ERA.id - Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri anak dengan ADHD, karena dengan memahami ciri-ciri ini dapat membantu orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan dalam mengidentifikasi dan memberikan perhatian yang tepat.
Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang ciri-ciri ini, kita dapat membantu anak-anak dengan ADHD untuk mengembangkan potensi mereka dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari laman AICare, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan yang mengakibatkan kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada suatu hal.
Individu yang mengalami ADHD akan menghadapi tantangan dalam hal-hal berikut:
Mempertahankan perhatian pada suatu hal dalam jangka waktu yang lama.
● Mengatur dan menindaklanjuti tugas-tugas yang kompleks.
● Memprioritaskan fokus pada suatu hal.
● Mengendalikan dorongan atau impuls.
● Menjaga keadaan tenang dan diam.
Gejala ini dapat mengganggu individu yang mengalaminya dalam berbagai situasi, seperti di sekolah, di rumah, dan dalam interaksi sosial. Penting untuk dicatat bahwa gejala ADHD dapat bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mengidentifikasi dan menangani ADHD pada anak-anak.
Ciri-Ciri Anak ADHD
Menurut informasi yang dikutip dari Healthy Children, beberapa orangtua telah melaporkan adanya ciri-ciri ADHD pada anak-anak mereka, di antaranya:
- Anak cenderung sering terlihat terlarut dalam lamunan dan tidak merespons saat dipanggil.
- Kecenderungan anak untuk sering kehilangan kotak makan siang, bahkan setelah baru saja memulai sekolah.
- Anak sulit mengingat atau melupakan apa yang telah dipelajari di sekolah.
- Anak dengan ADHD sering menunjukkan ciri-ciri hiperaktif, gelisah, dan mudah bosan. Mereka memiliki kesulitan dalam menjaga ketenangan dan seringkali sulit untuk duduk dengan tenang. Anak-anak dengan ADHD cenderung melakukan segala sesuatu dengan terburu-buru, sehingga rentan membuat kesalahan.
- Anak-anak yang mengalami impulsivitas ditandai dengan kecenderungan untuk bergerak dengan cepat tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka sering kali melakukan sesuatu tanpa memikirkan apakah itu benar-benar pantas atau tepat untuk dilakukan.
Namun, penting untuk diingat bahwa penuturan orang tua yang merawat anak dengan ADHD tidak dapat digunakan sebagai acuan tunggal untuk membandingkan perilaku normal anak.
Untuk mendapatkan diagnosis yang valid, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan menghindari melakukan diagnosis sendiri secara sembarangan. Setiap individu memerlukan evaluasi medis yang tepat untuk menentukan apakah mereka benar-benar mengalami ADHD atau memiliki kondisi lain.
Selain ciri-ciri anak adhd, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…