Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kelebihan Dopamin, Simak di Sini

| 04 Jul 2023 16:20
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kelebihan Dopamin, Simak di Sini
Ilustrasi wanita tersenyum senang (Unsplash/Brooke Cagle)

ERA.id - Hormon yang berperan dan bertanggung jawab terhadap rasa bahagia dan rasa senang seseorang adalah dopamin. Seseorang akan merasa bersemangat, termotivasi, dan bahagia saat memiliki kadar dopamin yang cukup. Namun, jika terlalu banyak dopamin dalam diri seseorang juga cukup berbahaya. Lantas apa yang terjadi jika tubuh kelebihan dopamin? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Produksi Hormon dopamin

Produksi dan pelepasan hormon dopamin terjadi di otak, batang otak, dan kelenjar adrenal. Secara alamiah dopamin dilepaskan saat seseorang merasakan hal-hal yang membuatnya senang. Terkadang, dopamin dapat memicu seseorang melakukan lagi hal yang pernah dilakukan untuk merasakan kesenangan yang sama.

Adapun contoh kegiatan yang berpotensi memicu pelepasan dopamin oleh otak antara lain berhubungan seksual, makan, mengonsumsi kafein, mendengarkan musik, olahraga, dan pemakaian narkoba.

Ilustrasi dopamin (Pixabay)

Neurotransmiter dopamin diproduksi pada bagian otak tengah, tepatnya di bagian neuron dopaminergik. Secara anatomis, bagian ini terletak pada area ventral tegmental di bagian dasar otak tengah. Bagian yang aktif memproduksi yaitu subtantia nigra bagian pars compacta serta pada arcuate nukleus pada area hipotalamus.

Dopamin memberikan peranan penting untuk seluruh fungsi tubuh manusia. Oleh karena itu, jika substansi ini sampai mempengaruhi fungsi tubuh karena kadarnya yang berlebih atau menurun, maka tindakan untuk menambah atau memodifikasi efek dopamin dapat dilakukan. Contohnya dengan penggunaan obat-obatan, dimana saat ini sudah tersedia dopamin dalam bentuk obat.

Apa fungsi dopamin?

Banyak orang yang memahami dopamin sebagai hormon yang menstimulus rasa bahagia saja. Padahal fungsi dopamin lebih dari hal tersebut. Di bawah ini merupakan fungsi dopamin bagi tubuh.

  • Meningkatkan memori dan perhatian. Dari beberapa penelitian ditemukan bahwa kadar dopamin dapat mencegah berbagai penyakit seperti skizofrenia dan attention-deficit hyperactivity (ADHD).
  • Meningkatkan perilaku yang fokus pada tujuan.
  • Regulasi mood. Seseorang yang kurang dopamin dapat memicu depresi dan rasa sedih.
  • Mencegah kantuk. Dopamin berperan pula untuk menghambat produksi melatonin yang memicu rasa kantuk. Hal ini mengakibatkan orang yang mempunyai kadar dopamin tinggi dalam darah menjadi awas dan kehilangan rasa kantuk.

Efek Kekurangan Dopamin?

Beberapa penyakit dan masalah dapat diakibatkan oleh kurangnya konsentrasi dopamin di otak. Kekurangan dopamin menjadikan seseorang cenderung merasa bosan, tidak memiliki motivasi dan bahkan merasakan depresi. Kondisi ini juga dapat menimbulkan anhedonia dimana seseorang sulit merasakan dan menikmati kesenangan dan tidak berupaya untuk meraihnya.

Beberapa masalah kesehatan yang ditandai dengan kadar dopamin yang rendah antara lain ADHD, depresi, fobia sosial, dan penyakit parkinson. Pada umumnya, dokter akan membantu meningkatkan kadar dopamin dalam otak pasien ini dengan merekomendasikan obat yang bisa menaikkan kadar dopamin. Untuk menghindari kecanduan, pemberian obat dilakukan dalam dosis kecil.

Tanda tubuh kelebihan dopamin  

Hormon dopamin memang memberikan banyak manfaat untuk tubuh, tetapi kelebihan dopamin justru dapat menimbulkan efek negatif. Beberapa efek negatif kelebihan dopamin antara lain stres, kecemasan, susah tidur, mania, dan energi berlebih. Selain itu, seseorang yang kelebihan hormon dopamin juga mengakibatkan mual dan muntah, halusinasi, depresi, otot berkedut.  

Kelebihan dopamin juga memicu seseorang mengalami perilaku agresif dan mempunyai kontrol yang rendah atas dirinya. Contohnya antara lain perilaku makan berlebih, kecanduan terhadap sesuatu, dan ADHD. Hal ini dikarenakan dopamin membuat otak hanya terfokus terhadap satu bagian otak dan kurang pada bagian otak yang lain.

Demikianlah penjelasan mengenai apa yang terjadi jika tubuh kelebihan dopamin. Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi