ERA.id - Katarak sebuah kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan penglihatan secara signifikan dan seringkali tanpa gejala pada awalnya. Meskipun demikian, terdapat beberapa cara deteksi dini katarak sebelum semakin parah.
Deteksi dini katarak memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara-cara yang efektif untuk melakukannya.
Apa penyebab utama dari penyakit katarak?
Dilansir dari AI Care, katarak adalah suatu kondisi dimana lensa mata menjadi keruh karena penumpukan protein di bagian tengahnya. Biasanya, protein ini dapat diuraikan, namun seiring bertambahnya usia, protein ini akan mengendap dan menyebabkan lensa menjadi tidak lagi bening.
Ketika lensa mata kehilangan kejernihannya, maka tidak dapat memfokuskan cahaya dengan baik ke retina, yang pada akhirnya mengakibatkan penglihatan yang buram.
Penanganan katarak biasanya dilakukan melalui prosedur bedah yang dikenal dengan nama prosedur ekstraksi. Pada prosedur ini, lensa yang terkena katarak akan diangkat dari mata dan kemudian digantikan dengan lensa buatan.
Selain dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia, katarak juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini seringkali berkaitan dengan infeksi yang diderita oleh ibu selama kehamilan, seperti rubella, toxoplasma, Cytomegalovirus, HIV, serta masalah kesehatan lainnya seperti hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan penggunaan kortikosteroid saat hamil.
Pengobatan katarak pada bayi dilakukan dengan cara yang mirip dengan pengobatan pada orang dewasa, yaitu dengan mengganti lensa yang terkena katarak dan menggantinya dengan lensa buatan. Proses pengobatan ini akan menyebabkan bayi mengalami kondisi yang dikenal sebagai aphakia.
Bagaimana Cara Deteksi Dini Katarak?
Dokter akan melakukan diagnosis katarak dengan melakukan beberapa evaluasi komprehensif yang mencakup:
-
Riwayat Kesehatan dan Gejala
Dokter akan mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan Anda serta gejala yang Anda alami. Hal ini termasuk gangguan penglihatan, perubahan dalam persepsi warna, dan keluhan lain yang berkaitan dengan mata.
-
Pemeriksaan Lapang Pandang
Dokter akan melakukan pemeriksaan lapang pandang untuk menilai sejauh mana penglihatan Anda terpengaruh oleh katarak. Ini membantu dalam menentukan tingkat keparahan katarak.
-
Tes Ketajaman Penglihatan
Tes ini mengukur sejauh mana Anda dapat melihat dengan jelas pada berbagai jarak. Dokter akan meminta Anda membaca huruf atau angka yang terpampang di papan tes untuk menilai tingkat ketajaman penglihatan Anda.
-
Pemeriksaan dengan Shadow Test
Dokter juga dapat menggunakan alat khusus yang diarahkan dari samping mata Anda untuk memeriksa apakah terdapat kekeruhan pada lensa mata. Tes ini membantu dalam mendeteksi tanda-tanda awal katarak.
Pemeriksaan Lanjutan Diagnosis Katarak
Selain pemeriksaan-pemeriksaan di atas, ada juga pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan untuk mendukung diagnosis katarak, seperti:
-
Pemeriksaan dengan Alat Slit Lamp
Slit lamp adalah alat yang memungkinkan dokter mata untuk melihat struktur mata bagian depan secara lebih rinci. Ini membantu dalam memeriksa keadaan lensa mata dengan lebih teliti.
-
Pemeriksaan Oftalmoskopi Retina
Jika ada kecurigaan terhadap kelainan di organ mata lainnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan oftalmoskopi untuk memeriksa retina dan struktur dalam mata Anda.
-
Tonometri Aplanasi
Tes ini digunakan untuk mengukur tekanan cairan di dalam mata Anda, yang penting untuk memantau kesehatan mata Anda secara keseluruhan.
Semua pemeriksaan ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis katarak dan merencanakan pengobatan yang sesuai jika diperlukan.