Tim Editor
ERA.id - Kondisi ketika cairan asam yang ada di dasar lambung naik ke kerongkongan disebut dengan istilah Gastroesophageal reflux disease (GERD). Seseorang yang mengidap GERD akan mengeluhkan beberapa gejala dan ciri-ciri tertentu yang mampu mengganggu aktivitas sehari-hari. Simak penjelasan di bawah untuk mengetahui apa yang dirasakan penderita GERD.
Gejala GERD dan Ciri-cirinya
Berbeda dengan gejala asam lambung biasa, asam lambung yang naik karena GERD dapat menimbulkan gejala yang beragam.
Gejala GERD dapat berlangsung dalam jangka waktu tertentu, misalnya sekitar 2 kali seminggu atau bahkan berlangsung beberapa minggu sampai berbulan-bulan.
Namun, sebagai catatan, gejala GERD yang dialami setiap orang bisa saja berbeda-beda. Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri GERD yang umumnya terjadi pada orang dewasa.
Dada panas atau seperti terbakar
Gejala paling utama dari GERD yaitu timbulnya rasa panas di bagian tengah dada, atau tepat di atas perut.
Kondisi yang populer dengan sebutan heartburn ini dapat membuat dada terasa sakit atau tidak nyaman.
Tentunya level keparahan heartburn berbeda-beda, mulai dari yang cukup ringan sampai yang terasa sangat parah. Saking hebatnya, beberapa orang dapat salah mengira bahwa mereka mendapatkan serangan jantung mendadak.
Mulut terasa asam atau pahit
Gejala GERD lain yang bisa Anda ketahui dengan mudah yaitu timbulnya rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut.
Rasa pahit muncul karena makanan atau asam lambung yang mestinya sudah turun ke sistem pencernaan naik ke kerongkongan.
Setelah naik ke kerongkongan (esofagus), makanan atau asam lambung tersebut akan terus nmengalir ke bagian belakang tenggorokan. Cairan asam inilah yang selanjutnya menjadikan mulut Anda terasa pahit atau asam.
Nyeri dada
Ciri-ciri GERD yang satu ini juga sering disalahpahami sebagai serangan jantung, padahal ada perbedaan antara nyeri dada heartburn dan serangan jantung.
Nyeri dada yang dikarenakan GERD biasanya terasa pada dada dan menjalar dari bagian perut sampai leher.
Jika kondisinya sudah kronis, umumnya gejala GERD juga muncul setelah makan dan semakin memburuk pada malam hari. Sementara itu, nyeri dada yang diakibatkan serangan jantung lebih sering terasa pada dada bagian kiri.
Batuk kering dan muntah
Salah satu ciri-ciri GERD yang sering tidak disadari adalah batuk kering. Batuk muncul karena asam lambung naik ke kerongkongan bagian atas, lalu mencapai tenggorokan atau bahkan laring (bagian pita suara).
Selain terjadi pada orang dewasa, batuk-batuk juga sering dijadikan sebagai penanda adanya GERD pada anak dan bayi.
Mereka bisa jadi tidak hanya batuk, tapi juga tersedak atau bahkan muntah hingga semua isi perutnya keluar.
Regurgitasi makanan
Regurgitasi makanan adalah kondisi saat cairan lambung dan sisa makanan yang belum dicerna naik kembali ke kerongkongan.
Campuran cairan lambung dan makanan kemudian masuk ke mulut sehingga Anda merasakan asam seperti saat muntah.
Seperti heartburn, regurgitasi makanan adalah ciri-ciri GERD yang sangat umum. Pada tahun 2013, laporan dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology pun menyimpulkan bahwa sekitar 80% pengidap GERD merasakan gejala ini.
Rasa mengganjal di kerongkongan
Asam lambung merupakan asam kuat yang berisiko mengiritasi jaringan tubuh, termasuk lapisan kerongkongan.
Iritasi pada kerongkongan akan membuat Anda merasakan sensasi terbakar atau perasaan seperti ada makanan yang tersangkut di dalamnya.
Jika Anda makan makanan berlemak, gorengan, atau makanan pemicu GERD lainnya, kerongkongan biasanya terasa makin mengganjal. Gejala ini akan membaik saat asam lambung turun dan lebih stabil.
Demikianlah ulasan tentang apa yang dirasakan penderita GERD. Bagi Anda yang sudah sering merasakan gejala tersebut, hendaknya lebih waspada untuk memilih asupan makanan dan minuman. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
