Perut Terasa Penuh? Jangan Anggap Remeh, Bisa Jadi Ada Gangguan Kesehatan

| 28 Aug 2022 08:24
Perut Terasa Penuh? Jangan Anggap Remeh, Bisa Jadi Ada Gangguan Kesehatan
Penyebab terut terasa penuh (Unsplash)

ERA.id - Adalah hal normal ketika Eramania merasa kenyang setelah makan dengan porsi besar. Namun, jika perut terasa penuh dan kencang tanpa alasan yang jelas, itu bisa menandakan suatu kondisi kesehatan tertentu.

Stres, kebiasaan makan, dan faktor gaya hidup membuat Anda bisa merasakan perut terasa kencang dan penuh. Kondisi yang mempengaruhi pencernaan dan hormon juga dapat menyebabkan sensasi ini.

Melalui artikel akan dibahas beberapa kemungkinan penyebab perut penuh, hingga hal-hal apa yang harus dilakukan, dan kapan Anda harus berbicara dengan dokter.

Penyebab Sementara Perut Terasa Penuh

1. Kebiasaan makan

Cara seseorang makan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman setelah makan. Contohnya makan berlebihan, makan terlalu cepat, atau makan saat stres. Makanan tertentu juga lebih mungkin menyebabkan kembung setelah makan.

Cara makan salah menjadi salah satu faktor sesak perut (Unsplash)

Beberapa makanan yang membuat perut sesak di antaranya makanan tinggi serat, seperti kacang-kacangan, bawang, dan kubis. Minuman berkarbonasi juga dapat meningkatkan rasa kenyang.

Apabila kebiasaan makan Anda tidak teratur makan dapat diperbaiki dengan makan porsi lebih kecil, makan perlahan dan penuh perhatian, berhenti makan saat puas, minum cukup cairan, dan berolahraga secara teratur.

Selain itu Anda dapat menghindari makanan asam dan makanan atau minuman lain yang memicu kembung, seperti kacang-kacangan, minuman berkarbonasi, atau makanan yang digoreng dengan lemak jenuh dan trans. Terakhir, hindari konsumsi garam berlebihan.

2. Sindrom Iritasi Usus

Sindrom iritasi usus (IBS) mengacu pada gejala yang meliputi kembung dan ketidaknyamanan perut. Ciri-ciri orang dengan IBS juga akan mengalami kram perut yang menyakitkan, diare-sembelit atau keduanya, dan buang air besar yang tidak lengkap. Beberapa faktor dapat menyebabkan atau berkontribusi pada perkembangan IBS. Ini termasuk:

●        infeksi bakteri pada saluran pencernaan

●        pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, yang terjadi ketika flora usus tumbuh berlebihan di usus kecil

●        intoleransi dan sensitivitas makanan

●        riwayat trauma, kecemasan, atau depresi

Perawatan IBS di antaranya termasuk perubahan pola makan, mengurangi stres, dan mengobati kondisi kesehatan mental. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu seseorang mengelola gejalanya.

3. GERD

Penyakit refluks gastroesofagus (GERD) adalah ketika seseorang sering mengalami refluks asam yang bertahan lama. Orang dengan GERD mengalami gejala berikut:

●        rasa sakit yang membakar di perut bagian atas atau dada

●        mual atau muntah

●        bau mulut

●        kesulitan menelan

●        masalah pernapasan

●        gigi yang aus

GERD memiliki banyak penyebab, termasuk peningkatan tekanan pada perut dari kehamilan, obesitas, hernia hiatus, merokok, dan beberapa konsumsi obat. Mengidentifikasi penyebab GERD dapat membantu orang menemukan cara untuk merasa lebih baik.

Hindari makanan pedas jika Anda menderita GERD (Unsplash)

Cara Menghindari GERD

●        menghindari makanan pemicu GERD, seperti makanan pedas atau alkohol

●        makan setidaknya 3 jam sebelum tidur

●        mempertahankan berat badan sedang

●        berhenti merokok

●        Dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan, seperti antasida, penghambat H2, prokinetik, atau PPI.

Jika perut seseorang terasa penuh, mereka mungkin merasa lega dengan mengubah kebiasaan makan mereka dan menyesuaikan pola makan mereka. Namun, jika seseorang sering merasa tidak nyaman penuh, dan tidak ada penyebab yang jelas, seperti makan dalam jumlah besar, mereka mungkin memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Seorang dokter akan dapat mendiagnosis akar penyebab dan menyarankan perawatan.

Selain gejala perut terasa penuh, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi