Sindrom Aspirasi Mekonium Salah Satu Penyebab Kematian pada Bayi Baru Lahir

| 25 Sep 2023 07:05
Sindrom Aspirasi Mekonium Salah Satu Penyebab Kematian pada Bayi Baru Lahir
Sindrom aspirasi mekonium (unsplash)

ERA.id - Sindrom Aspirasi Mekonium adalah momok baru bagi bayi yang baru saja lahir.

Sindrom ini dapat mengakibatkan masalah pernapasan dan komplikasi serius pada bayi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai Sindrom Aspirasi Mekonium, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan. Selain itu, juga akan dibahas beberapa langkah pencegahan yang penting untuk melindungi kesehatan bayi yang baru lahir.

Sindrom Aspirasi Mekonium

Dilansir dari National Library of Medicine, Sindrom Aspirasi Mekonium (MAS) adalah kondisi klinis yang ditandai oleh kegagalan pernapasan yang terjadi pada bayi yang baru lahir.

Bayi tidak dapat bernapas lantaran cairan ketuban telah tercemar mekonium. Sindrom ini tidak memiliki gejala yang tidak dapat dijelaskan karena tidak memiliki karakteristik radiologis khas.

Tingkat MAS dapat didefinisikan sebagai ringan (FiO2 < 0,40 selama kurang dari 48 jam), sedang (FiO2 > 0,40 selama lebih dari 48 jam tanpa kebocoran udara), atau berat (ventilasi mekanis selama lebih dari 48 jam dan/atau hipertensi pulmonal) sesuai dengan Clearly dan Wiswell.

sindrom aspirasi mekonium tidak memilkiki gejala (unsplash)

Gejala

Sebagian besar bayi yang telah mengeluarkan mekonium ke dalam cairan ketuban tidak menghirupnya ke dalam paru-paru selama persalinan. Hal tersebut membuat mereka kemungkinan besar tidak akan memiliki gejala atau masalah apa pun. Akan tetapi Bayi yang menghirup cairan ini mungkin memiliki gejala berikut:

●        Warna kulit kebiruan (sianosis) pada bayi

●        Sulit bernapas (napas berisik, mendengus, menggunakan otot tambahan untuk bernapas, bernapas dengan cepat)

●        Tidak bernapas (kurangnya usaha pernapasan atau apnea)

●        Kelemahan saat lahir

●        Pemeriksaan dan Tes

Perawatan

Tim perawatan khusus harus hadir ketika bayi lahir jika terdapat tanda-tanda mekonium dalam cairan ketuban. Kasus ini terjadi pada lebih dari 10% kehamilan normal. Akan tetapi jika bayi aktif dan menangis, tidak diperlukan pengobatan.

Namun jika bayi tidak aktif dan tidak menangis setelah lahir, tim akan melakukan beberapa tindakan berikut:

●        Memanaskan dan menjaga suhu tubuh normal bayi

●        Mengeringkan dan merangsang bayi

●        Intervensi ini seringkali sudah cukup untuk membuat bayi mulai bernafas sendiri.

Jika bayi tidak bernapas atau memiliki denyut jantung rendah maka yang harus dilakukan adalah:

●        Tim akan membantu bayi bernafas menggunakan masker wajah yang terhubung dengan kantong yang memberikan campuran oksigen untuk mengembangkan paru-paru bayi.

●        Bayi mungkin akan ditempatkan di unit perawatan khusus bayi baru lahir atau unit perawatan intensif neonatal untuk pemantauan yang cermat.

Selain beberapa tindakan di atas, terdapat beberapa perawatan lainnya mungkin termasuk:

●        Antibiotik untuk mengobati infeksi yang mungkin terjadi.

●        Ventilator jika bayi tidak dapat bernapas sendiri atau memerlukan banyak oksigen tambahan.

●        Oksigen untuk menjaga kadar darah tetap normal.

●        Nutrisi intravena (IV) - nutrisi melalui pembuluh darah - jika masalah pernapasan menghambat bayi dari kemampuan untuk makan lewat mulut.

●        Memanaskan tubuh bayi untuk menjaga suhu tubuh.

●        Surfaktan untuk membantu pertukaran oksigen di paru-paru (namun digunakan dalam kasus yang lebih parah).

●        Nitrogen oksida (juga disebut NO, gas yang dihirup) untuk membantu aliran darah dan pertukaran oksigen di paru-paru (hanya digunakan dalam kasus yang sangat parah).

●        ECMO (oksigenasi membran ekstrakorporeal) adalah jenis pemisahan jantung/paru, namun hanya akan digunakan dalam kasus yang sangat parah.

Selain sindrom aspirasi mekonium, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi