Hindari Gangguan Fungsi Seksual pada Pria, Deteksi Dini Kanker Prostat yang Harus Dipahami

| 23 Sep 2023 13:31
Hindari Gangguan Fungsi Seksual pada Pria, Deteksi Dini Kanker Prostat yang Harus Dipahami
Ilustrasi pria menyendiri (Unsplash/drian Swancar)

ERA.id - Masyarakat Indonesia dihimbau untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker prostat dan gangguan seksual pada pria. Kanker prostat menempati urutan ke-5 (GLOBOCAN 2020) penyakit kanker tersering yang dialami pria dan apabila tidak ditangani dengan baik  dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian. Sedangkan gangguan seksual yang tidak ditangani  dengan baik akan menurunkan kualitas hidup.

Deteksi dini kanker prostat, ketika masih terbatas pada prostat, memberikan prognosis yang lebih baik bagi pasien. Sayangnya, di Indonesia, deteksi dini kanker prostat belum mencapai tingkat optimal. Banyak pasien datang ke dokter dalam stadium lanjut, terutama karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker prostat dan pentingnya pemeriksaan dini. Ini menjadi masalah serius, terutama di antara mereka yang memiliki risiko tinggi, seperti yang memiliki riwayat kanker prostat

dalam keluarga. Ini disayangkan karena jika kanker prostat dapat dideteksi pada tahap awal, peluang  kesembuhannya akan lebih tinggi.

Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp. U(K), Ketua KSM Urologi RSCM FKUI mengatakan, pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen.

"Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap kanker prostat dan gangguan fungsi seksual pada pria dan pasangannya. Lakukan deteksi dini apabila mencurigai adanya gejala tertentu, seperti kesulitan buang air kecil, adanya darah dalam urine, kekuatan menurun dalam pancaran urine, serta adanya disfungsi ereksi," ungkap dokter Irfan saat acara relaunching Prostate Centre dan  Couple’s and Well-being di RSCM baru-baru ini.

“Harapan kami dengan adanya relaunching dari Kedua Centre ini para pasien dengan gangguan Kesehatan di bidang Urologi baik di bidang kanker prostat maupun di bidang kesehatan seksual dapat  ditangani dengan lebih cepat dan dilakukan penanganan secara holistik dan mumpun,” tambahnya.

Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020, kanker prostat merupakan penyebab kematian nomor enam tersering pada pria, dengan insiden global sebesar 30.7 per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 7.7 per 100.000 pria.

Di Indonesia kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki dengan angka kejadian sebesar 11.6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4.5 per 100.000 pria.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Prostate Cancer Awareness Month 2023, Prof. dr. Agus Rizal Ardy  Hariandy Hamid, Sp. U (K), FICRS, Ph.D., mengatakan kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala.

"Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang. Untuk itu, dianjurkan pemeriksaan PSA usia 50 tahun, sedangkan yang mempunyai riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan PSA lebih awal yaitu 45 tahun.

Pemeriksaan utama dalam menegakkan kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum serta ultrasonografi transrectal /transabdominal. Diagnosis pasti -12 - didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi.”

Ia mengatakan. “Deteksi dini kanker prostat memungkinkan tatalaksana sedini mungkin, sehingga dapat diobati sebelum menyebar. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kematian akibat kanker prostat.”

“RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan bangga mempersembahkan Pusat Layanan Prostat Terpadu (Prostate dan Uro Oncology Centre) yang memajukan sistem layanan satu pintu dan teknologi robotik pertama di Indonesia. Sistem layanan 1 pintu ini mulai melakukan kolaborasi dengan pasien sebelum ke rumah sakit. Para pasien yang akan datang ke center ini perlu mengirimkan data klinis yang sudah dikerjakan. Data ini akan diolah sehingga pada saat pasien datang, para dokter sudah memilki gambaran awal pasien. Hal ini akan mempercepat layanan, penentuan tindakan serta mengurangi kunjungan pasien ke RS. Penggunaan teknologi robotik dalam proses biopsi prostat meningkatkan akurasi pengambilan sampel kanker prostat serta memperpendek waktu pengerjaan. Selain itu, Prostate - Urooncology Centre menawarkan sejumlah layanan unggulan, seperti teknik minimal invasif dengan

laparoskopi,” tambahnya.

Rekomendasi