ERA.id - Mati batang otak adalah kondisi medis yang serius dan mengancam nyawa. Dilihat dari ilmu medis, apa itu mati batang otak?
Mati batang otak terjadi ketika bagian otak yang disebut "batang otak" mengalami kerusakan atau berhenti berfungsi. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang mati batang otak, faktor penyebabnya, hingga gejala yang terkait.
Apa Itu Mati Batang Otak?
Dilansir dari Ni Direct, kematian batang otak terjadi ketika batang otak (sebuah bagian dari otak) tidak lagi berfungsi. Jika batang otak berhenti berfungsi, seseorang tidak akan pernah dapat sadar atau bernapas dengan normal.
Jika seseorang mengalami mati otak, kerusakannya tidak dapat dipulihkan, dan menurut beberapa hukum di negara lain (terutama Inggris), orang yang mengidap mati batang otak dinyatakan telah meninggal.
Mungkin menjadi membingungkan ketika seseorang diberi tahu bahwa mereka mengalami mati otak, karena mesin akan terus mempertahankan detak jantung mereka dan dada mereka masih akan naik turun bernapas dari ventilator.
Namun, pasien sebenarnya tidak akan pernah sadar atau dapat mulai bernapas sendiri lagi karena mereka sebenarnya sudah meninggal.
Penyebab Mati Batang Otak
Mati otak bisa terjadi ketika pasokan darah dan/atau oksigen ke otak terhenti. Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
● Henti jantung - ketika jantung berhenti berdetak dan otak kekurangan oksigen.
● Serangan jantung - keadaan darurat kesehatan serius yang terjadi saat pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhenti.
● Stroke - keadaan darurat medis serius yang terjadi saat pasokan darah ke otak terhalang atau terputus.
● Pembekuan darah - sumbatan dalam pembuluh darah yang mengganggu atau menghalangi aliran darah di seluruh tubuh Anda.
Meskipun jarang terjadi, beberapa hal bisa membuat seseorang terlihat seperti mengalami mati otak. Beberapa di antaranya termasuk overdosis obat (terutama dari barbiturat) dan hipotermia berat (ketika suhu tubuh turun dibawah 28 derajat Celcius).
Biasanya petugas medis atau dokter akan melakukan beberapa tes untuk memeriksa apakah mati otak benar-benar terjadi, seperti menyorot senter ke kedua mata untuk melihat apakah mata bereaksi terhadap cahaya.
Mati otak berbeda dengan gangguan kesadaran
Perbedaan antara mati otak dan suatu gangguan kesadaran atau vegetatif (yang dapat terjadi setelah kerusakan otak yang luas) adalah bahwa mungkin ada kemungkinan pulih dari keadaan vegetatif, tetapi mati otak permanen.
Seseorang dalam keadaan vegetatif masih memiliki batang otak yang berfungsi, yang berarti:
● beberapa bentuk kesadaran mungkin ada
● bernafas tanpa bantuan biasanya mungkin
● ada kemungkinan kecil pemulihan karena fungsi inti batang otak mungkin tidak terpengaruh
● Seseorang dalam keadaan vegetatif sadar tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Misalnya, mereka mungkin membuka mata tetapi tidak merespons lingkungan sekitarnya.
Dalam kasus langka, seseorang dalam keadaan vegetatif mungkin menunjukkan beberapa bentuk respons yang dapat dideteksi menggunakan pemindaian otak, tetapi tidak dapat berinteraksi dengan lingkungannya.
Donasi Organ
Setelah terjadi mati otak, memungkinkan organ seseorang digunakan dalam transplantasi. Hal ini yang seringkali dapat menyelamatkan nyawa orang lain.
Namun dalam kasus di mana seseorang yang meninggal belum mengungkapkan keinginannya, menentukan apakah akan mendonorkan organ mereka bisa menjadi keputusan sulit bagi keluarga dan kerabat.
Namun staf rumah sakit menyadari seberapa sulitnya keputusan-keputusan donor organ dan akan berusaha memastikan masalah ini diatasi dengan sensitif dan penuh pertimbangan.
Selain apa itu mati batang otak, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…