Kronologi Bocah 7 Tahun Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel di RS Bekasi

| 03 Oct 2023 14:05
Kronologi Bocah 7 Tahun Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel di RS Bekasi
Ilustrasi (pexels)

ERA.id - Kronologi anak meninggal setelah operasi amandel menjadi perhatian masyarakat. Seorang anak berinisial A (7) didagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Sempat dirawat selama beberapa lama, nyawa A tak terselamatkan. Dia dinyatakan meninggal pada Senin (2/10/2023), sekitar pukul 18.45 WIB.

"Betul, anak saya sudah meninggal dunia," ungkap Albert Francis, ayah A, saat dihubungi, Senin (2/10/2023) malam.

Kabar duka tersebut juda disampaikan oleh pengacara keluarga korban A, Cahaya Christmanto Anak Ampun.

"Orang tua A, Pak Albert, langsung menyampaikan bahwa anaknya sudah berpulang," kata Cahaya.

Pengacara keluarga A, Cahaya Christmanto Anak Ampun, di Polda Metro Jaya (ANTARA)

Kronologi Anak Meninggal Setelah Operasi Amandel di RS Kartika Husada

Sebelum ini, orang tua A melalui Cahaya membuat laporan di kepolisian sebagai tindak lanjut atas kondisi yang dialami A pasca-operasi amandel. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 29 September 2023.

"Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan yang bisa kita anggap itu malapraktik ataupun kelalaian ataupun kealpaan," terang Cahaya di Polda Metro Jaya, Senin (2/10/2023).

Cahaya mengatakan bahwa operasi yang dijalani oleh A dilakukan pada Selasa (19/9/2023). Pada waktu itu, kakak dari A yang berinisial J (10) juga menjalani operasi amandel.

A terlebih dahulu menjalani operasi, baru setelah itu sang kakak. Namun, A tak kunjung sadar pascaoperasi, padahal J telah sadar beberapa jam setelah operasi.

Sebelumnya, Albert Francis menceritakan kronologi kejadian meninggalnya A setelah menjalani operasi amandel. Dia menerangkan, anaknya dibawa ke rumah sakit setelah mendapat rujukan dari puskesmas.

Penyakit amandel A membesar sehingga disarankan untuk diangkat melalui proses operasi di rumah sakit. Setelah menjalani operasi, dokter mendiagnosis A mengalami mati batang otak. A pun kemudian sadarkan diri dan mengalami koma.

"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (glasgow coma scale) anak saya," terang Albert, Jumat (29/9/2023).

Kronologi Jelang Operasi Amandel

Albert mengatakan, A dijadwalkan menjalani operasi pada Jumat (19/9/2023) pukul 12.00 WIB. Namun, tindakan tersebut dikira akan diundur dari waktu yang telah dijadwalkan.

"Ditunggu pukul 12.00 belum datang, jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar. Pada saat dia masih mandi, tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," terang Albert.

Sang istri terkejut saat tidak menemukan anaknya di kamar rawat. Dia kemudian tahu bahwa A telah dipindahkan ke ruang operasi. Ketika berusaha masuk ke ruang operasi, sang istri tak diizinkan masuk. Dia hanya disodori kertas persetujuan tindak operasi yang butuh tanda tangannya.

Dalam kondisi panik, istri dari Albert menandatangani surat tersebut. Operasi amandel berlangsung selama sekitar satu jam sejak pukul 12.30 WIB. Menurut dokter THT, operasi tersebut berjalan lancar.

Namun, kejanggalan muncul saat dokter anestesi akan mengembalikan kesadaran A. Albert mengatakan, anaknya tampak sempat mengalami kesulitan untuk bernapas.

"Terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali tarikan yang sangat berat seperti orang mendengkur keras," jelas Albert.

Setelah itu, lanjut Albert, A mengalami henti napas dan henti jantung. Dokter anestesi dan perawat pun langsung melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

"Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post-operasinya," lanjutnya.

Kondisi A terus menurun hingga Kamis (28/9/2023). Pada Jumat (29/9/2023), dokter mendiagnosis A mengalami mati batang otak. Terkait hal tersebut, Albert mengaku tak menerima penjelasan soal penyebab anaknya mengalami mati batang otak. Dia merasa pihak rumah sakit terkesan memberikan penjelasan secara berputar-putar.

Itulah kronologi anak meninggal setelah operasi amandel. Untuk mendapatkan informasi yang lain, ikuti terus berita terbaru Era.id.

Rekomendasi