Daging Merah Menyebabkan Diabetes, Mitos atau Fakta?

| 28 Oct 2023 23:05
Daging Merah Menyebabkan Diabetes, Mitos atau Fakta?
Daging merah menyebabkan diabetes (unsplash)

ERA.id - Kaitan antara konsumsi daging merah dan risiko diabetes telah menjadi topik yang semakin mendapat perhatian dalam dunia kesehatan. Lantas apakah benar konsumsi daging merah menyebabkan diabetes?

Faktanya banyak orang menikmati daging merah sebagai bagian dari pola makan mereka, tetapi pertanyaannya adalah, apakah ada hubungan antara mengkonsumsi daging merah dan kemungkinan berkembangnya diabetes?

Artikel ini akan menyelidiki penelitian dan temuan terkini yang mengungkap potensi dampak daging merah terhadap risiko diabetes, serta memberikan wawasan tentang cara menjaga keseimbangan dalam pola makan.

Fakta Daging Merah Menyebabkan Diabetes

Dilansir dari University Health Centre, sejumlah penelitian telah menyarankan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Daging merah meliputi daging babi, sapi, kambing, dan domba. Sementara itu, daging olahan adalah daging yang diawetkan dengan cara diasinkan, dikeringkan, diasap, atau dikalengkan. Misalnya, sosis, bacon, ham, daging asap, daging asin, dan daging kaleng.

Pada satu penelitian, para peneliti mengamati sekelompok pria dan wanita paruh baya selama empat tahun. Mereka menemukan bahwa mereka dengan asupan daging merah sebanyak setengah porsi sehari memiliki risiko 48 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Sementara itu, mereka yang mengurangi asupan daging merah memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes.

daging merah adalah sumber lemak jenuh (unsplash)

Daging merah olahan memang secara khusus dianggap berdampak buruk bagi kesehatan. Dipercayai bahwa bahan pengawet, bahan tambahan, dan zat kimia (seperti nitrit dan nitrat) yang ditambahkan ke dalam daging selama proses pembuatan dapat merusak pankreas (organ yang memproduksi insulin) dan meningkatkan resistensi insulin.

Karena daging merah adalah sumber lemak jenuh, kolesterol, protein hewani, dan hem besi (zat mengandung zat besi), para ilmuwan menduga bahwa zat-zat ini dalam daging merah juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes. Bagaimana dan mengapa hal ini terjadi masih belum jelas. Beberapa berpendapat bahwa kelebihan zat besi dalam tubuh dapat membuat resistensi insulin dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Diabetes?

Tambahkan variasi dan nutrisi pada pola makan Anda dengan mengubah jenis protein yang Anda konsumsi. Anda dapat menggunakan Piring Sehat, isi seperempat piring Anda dengan makanan kaya protein berkualitas seperti:

  • Produk kedelai seperti tahu dan tempe tinggi protein, rendah kalori, dan karbohidrat.
  • Telur sebagai sumber protein berkualitas tinggi cocok untuk sarapan, makan siang, atau makan malam. Anda bisa mengolahnya menjadi telur orak-arik, rebus, mata sapi, setengah matang, atau keras.
  • Produk laut, termasuk ikan dan kerang yang memiliki lemak jenuh dan kolesterol lebih rendah dibandingkan dengan sebagian besar daging merah dan unggas. Ikan berlemak (seperti salmon, nila, dan kakap) juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik.
  • Produk susu mengandung sedikit protein dan merupakan sumber karbohidrat sehat. Pilih susu rendah lemak atau non-lemak, serta yoghurt.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian yang cocok sebagai camilan. Karena kacang dan mentega kacang mengandung lemak dan kalori yang tinggi, perhatikan seberapa banyak yang Anda konsumsi. Pilih segenggam kacang atau dua sendok makan mentega kacang sebagai ukuran porsi.
  • Daging unggas (ayam, bebek, itik) memiliki kandungan protein tinggi dengan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging merah. Pilih daging dada yang memiliki lemak lebih sedikit dibandingkan dengan paha dan paha atas.

Selain daging merah menyebabkan diabetes, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi