Kelompok Orang yang Perlu Tes Cacar Monyet, Ini Daftarnya

| 14 Nov 2023 17:07
Kelompok Orang yang Perlu Tes Cacar Monyet, Ini Daftarnya
Cacar Monyet atau Mpox (ANTARA)

ERA.id - Saat ini jumlah kasus cacar monyet di Indonesia terus mengalami kenaikan. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, hingga 7 November 2023, kasus cacar monyet di Tanah Air sudah mencapai sebanyak 46 kasus. Melihat kenaikan kasus tersebut, dan untuk mencegah penularannya, orang yang memiliki risiko mengidap cacar monyet harus menjalani tes pemeriksaan. Lantas siapa saja kelompok orang yang perlu tes cacar monyet? Simak penjelasannya di bawah ini.

Kelompok orang yang perlu tes cacar monyet

Di bawah ini adalah jenis-jenis orang yang harus menjalani pemeriksaan cacar monyet untuk mengantisipasi penularan virus tersebut.

Cacar monyet atau Mpox. (ANTARA/HO-Sutterstock)

Orang bergejala

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, orang yang terlihat menunjukkan gejala harus menjalani pemeriksaan agar dapat dilakukan pendeteksian cacar monyet.

"Mereka yang punya gejala klinis seperti demam dan ada lenting (bentol) di tubuh," jelasnya pada Minggu (12/11/2023

Adapun beberapa gejala penyakit cacar monyet antara lain:

  • Pembesaran kelenjar getah bening.
  • Demam lebih dari 38 derajat celsius.
  • Muncul ruam atau bentol di kulit.
  • Nyeri otot.
  • Kesulitan menelan.
  • Diare.
  • Radang genital.

Orang yang melakukan hubungan seksual berisiko

Selain itu, Dicky menjelaskan, orang yang melakukan hubungan seksual secara berisiko dalam waktu dua minggu terakhir harus melakukan tes cacar monyet. Hubungan seksual berisiko ini salah satunya berupa melakukan hubungan dengan pasangan yang berbeda-beda.

"Artinya, mungkin melakukan hubungan seksual dengan orang tak dikenal baik itu laki-laki atau perempuan," tambah dia.

Selain itu, orang yang melakukan hubungan seksual berisiko seperti kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL) juga wajib memeriksakan diri.

Orang yang melakukan kontak dengan pasien

Secara terpisah, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan orang-orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien positif cacar monyet juga wajib menjalani tes.  

Dicky mengatakan, pemeriksaan wajib dijalani oleh orang yang pernah melakukan kontak dengan penderita cacar monyet dan merasakan gejala penyakit tersebut dalam waktu 45 hari selanjutnya.

Pekerja seks komersial dan pasangannya

Menurut Dicky, pekerja seks komersial dan orang yang berhubungan dengannya juga wajib untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini dikarenakan kedua kelompok tersebut berisiko tertular virus cacar monyet.

Tenaga kesehatan

Dicky juga mengatakan, tenaga kesehatan harus kembali mempertimbangkan untuk menjalani tes pemeriksaan cacar monyet. Hal ini disebabkan para petugas medis yang berada di dekat atau menjalnai kontak dengan penderita penyakit tersebut memiliki risiko tertular yang cukup tinggi.

"Tesnya harus mengambil cairan di bagian cacar untuk diperiksa secara PCR (polymerase chain reaction)," imbuh dia.

Orang terdekat penderita cacar monyet

Pada sisi lain, Dicky mengungkapkan pemeriksaan cacar monyet juga wajib dilakukan walaupun orang tersebut tidak melakukan hubungan seksual dengan pasien.

"Orang yang kontak erat dekat (dengan pasien cacar monyet) misalnya orang serumah atau keluarga," lanjutnya.

Walaupun masih terduga terpapar cacar monyet, anggota keluarga dan orang di sekitarnya tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan.

Demikianlah penjelasan tentang kelompok orang yang perlu tes cacar monyet. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi