ERA.id - Infeksi saluran kencing adalah sebuah kondisi ketika organ sistem urinaria, antara lain ginjal, ureter, uretra, dan kandung kemih, terjadi infeksi. Penyakit ini biasanya muncul karena adanya infeksi bakteri E. coli pada salah satu organ tersebut. Tentunya kita tidak menginginkan hal ini terjadi. Lantas, bagaimana cara mencegah infeksi saluran kemih? Untuk selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.
Mencegah Infeksi Saluran Kemih, Bagaimana Caranya?
Semua wanita sebenarnya lebih berisiko mengalami infeksi saluran kencing dibandingkan pria. Hal ini disebabkan uretra wanita lebih pendek dan dekat dengan anus, sehingga bakteri dari lubang anus ataupun dari luar lebih berisiko masuk ke dalam lubang uretra.
Selain karena panjang dan posisi uretra, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengalami infeksi saluran kencing, antara lain:
- Kelebihan berat badan (obesitas)
- Memasuki masa menopause
- Sering menunda buang air kecil
- Aktif secara seksual
- Hamil
- Kelainan pada saluran kencing sejak lahir
- Sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya karena diabetes dan infeksi HIV
- Penyumbatan pada saluran kencing, misalnya karena batu ginjal
- Penggunaan kateter dalam waktu lama
Selain penyebab di atas, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi diafragma atau kondom dengan pelumas spermisida juga mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita infeksi saluran kencing.
Infeksi saluran kencing dapat terjadi tanpa diikuti gejala sebelumnya. Namun, jika sudah muncul gejala, penderitanya dapat mengalami beberapa hal, misalnya demam, menggigil, lemas, nyeri pada perut bagian bawah, rasa sakit ketika buang air kecil, bahkan kencing berdarah. Namun, tak perlu khawatir, sebab infeksi saluran kencing dapat kita cegah.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Agar terhindar dari infeksi saluran kencing, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
Jangan menahan buang air kecil
Kebiasaan menahan buang air kecil berisiko membuat bakteri dalam urine tertahan lebih lama di dalam kandung kemih. Lama-lama, bakteri tersebut akan menumpuk dan mengakibatkan infeksi saluran kencing.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tidak menahan buang air kecil agar tidak terjadi infeksi saluran kencing, terlebih bagi Anda yang sedang hamil.
Jaga area kemaluan tetap kering
Bakteri akan lebih mudah berkembang biak jika area kemaluan Anda terlalu lembap. Oleh sebab itu, setiap kali selesai dibersihkan, Anda harus mengeringkan area kemaluan dengan handuk bersih atau tisu guna mencegah terjadinya infeksi saluran kencing.
Selain itu, perhatikan juga penggunaan pakaian dalam. Celana dalam dengan bahan katun diyakini lebih baik digunakan sebab mudah menyerap keringat, sehingga tingkat kelembapan area kemaluan lebih terjaga.
Bersihkan area kemaluan dengan benar
Saat Anda buang air besar atau buang air kecil, sebaiknya basuh area kemaluan dengan air bersih dari arah depan ke belakang. Hal ini penting dilakukan agar bakteri dari anus tidak berpindah ke dalam saluran kemih.
Selain itu, Anda juga disarankan buang air kecil dan membersihkan area kemaluan, baik sebelum ataupun setelah melakukan hubungan seksual agar bakteri penyebab infeksi saluran kencing tidak masuk ke dalam berbagai organ sistem kemih.
Konsumsi makanan dan minuman probiotik
Selain baik untuk kesehatan usus, bakteri probiotik, seperti Lactobacillus, dinilai dapat memperkecil risiko terjadinya infeksi saluran kencing pada wanita. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung bakteri probiotik, misalnya yoghurt, tempe, dan kimchi.
Hindari penggunaan pembersih organ intim
Pembersih organ intim wanita sering kali dianggap mampu membersihkan area kemaluan dari bakteri. Namun, kebanyakan pembersih organ intim justru benar-benar menyapu bersih semua bakteri, termasuk bakteri baik yang bertugas untuk melindungi area kemaluan Anda.
Selain itu, beberapa penelitian bahkan menyimpulkan bahwa cairan pembersih organ intim justru dapat menimbulkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi pada area kemaluan, termasuk infeksi saluran kencing.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari penggunaan pembersih organ intim pada area kemaluan. Selain itu, hindari pula penggunaan pembalut atau tampon yang beraroma yang memicu terjadinya iritasi pada organ intim.
Selain dengan sejumlah cara di atas, infeksi saluran kencing pada wanita juga bisa dicegah dengan melengkapi kebutuhan air minum setiap harinya. Dengan konsumsi air putih yang cukup, produksi urine akan meningkat, sehingga bakteri di dalam saluran kencing pun bisa lebih banyak dibuang ke luar dari tubuh.
Anda juga disarankan mempertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi jenis diafragma atau kondom dengan pelumas spermisida ketika berhubungan seksual. Bila perlu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendiskusikan alat kontrasepsi yang paling cocok dengan kondisi Anda.
Demikianlah ulasan bagaimana mencegah infeksi saluran kemih dengan beberapa cara. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…