ERA.id - Setelah naik pesawat, penumpang disarankan agar tidak mandi menggunakan air hangat. Terlebih setelah melakukan penerbangan dalam jangka waktu yang cukup lama. Lantas apa alasan tidak boleh mandi air hangat setelah penerbangan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Alasan Tidak Boleh Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan
Melansir dari CN Traveller, Manajer Layanan Pelanggan Qantas, Travys Carinci, mengungkapkan menghindari mandi dengan penggunaan air hangat setelah menjalani penerbangan panjang sebab dapat membuat kulit menjadi kering.
Travys sendiri, memiliki pengalaman yang cukup banyak di dunia penerbangan dengan total perjalanan mencapai rata-rata 156.029 km per bulannya, dimana mayoritas perjalanannya adalah penerbangan internasional.
“Saya menghindari mandi air panas, meskipun sangat menggoda setelah penerbangan panjang. Sebab, (mandi air hangat) pasti dapat mengeringkan kulit Anda,” ujarnya.
Travys mengatakan, sebenarnya menjadi hal yang dapat dimaklumi jika penumpang ingin segera mandi dengan air hangat saat turun dari pesawat, karena khawatir terdapat kuman atau kotoran di dalam kabin. Namun, alih-alih membersihkan badan dari kuman dan kotoran, mandi dengan air hangat saat turun dari pesawat bisa menjadikan kulit kering dan menimbulkan efek samping negatif lainnya. Terutama, bagi penumpang yang memiliki kulit sensitif seperti eksim, sehingga akan berisiko memperburuk kondisi kulitnya.
Mandi dengan air dingin lebih dianjurkan
Hal sebaliknya, mandi dengan menggunakan air dingin menjadi pilihan tepat bagi penumpang yang baru saja bepergian naik pesawat, seperti dilansir dari Mirror. Air dingin diyakini mampu memperbaiki dan menambah energi bagi tubuh.
"Air dingin merangsang produksi noradrenalin dan betaendorfin. Impuls listrik dikirim dari ujung saraf ke otak saat kita mandi air dingin, dan reaksi kimia ini mungkin memiliki efek antidepresan pada beberapa individu,” tulis situs kesehatan WebMD, dikutip dari Mirror.
Selain itu, mandi air dingin ternyata juga mampu mengurangi jetlag setelah perjalanan panjang dengan pesawat. Jetlag menyebabkan orang terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali karena perbedaan zona waktu. Sehingga, seseorang dapat merasa lelah di siang hari karena jetlag.
Menurut Travys, mandi air dingin merupakan pilihan yang tepat untuk kulit dan dapat mencegah jetlag. Air dingin sangat disarankan sebab dapat meningkatkan sirkulasi dan dapat membuat kulit lebih cerah bersinar. Menurutnya, tubuh akan menjadi lebih berenergi.
"Air dingin merangsang produksi noradrenalin dan beta-endorfin. Impuls listrik dikirim dari ujung saraf ke otak kita saat kita mandi air dingin, dan reaksi kimia ini mungkin memiliki efek antidepresan pada beberapa individu," tulis WebMD.
Nah, seseorang yang mandi air dingin akan lebih terhindar dari efek negatif jetlag ini. Selain mandi air dingin, menghindari minum kafein terlalu banyak juga dapat menekan dampak buruk jetlag. Jika Anda akan melakukan perjalanan panjang naik pesawat, Anda juga boleh mencoba langkah-langkah di atas. Semoga informasi ini bermanfaat!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…