Banyak Masyarakat Indonesia Berobat ke Malaysia, Penyakit Kanker Paling Banyak Dialami

| 22 Feb 2024 09:06
Banyak Masyarakat Indonesia Berobat ke Malaysia, Penyakit Kanker Paling Banyak Dialami
Ilustrasi ibu dan anak (Foto: Freepik/tonefotografia)

ERA.id - Berobat ke luar negeri menjadi tren yang sudah lama berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Tak sedikit masyarakat Indonesia memilih untuk berobat atau pemeriksaan di negara tetangga, salah satunya Malaysia.

Ms Sipika Singh Chief Commercial Official (IHH) Healthcare Malaysia mengatakan penyakit kanker menempati urutan pertama. Kebanyakan masyarakat Indonesia berobat ke Malaysia yang mengidap penyakit kanker.

"Kemudian, cancer paling banyak orang Indonesia datang ke Malaysia untuk berobat," ujar Ms Sipika Singh, saat ditemui di Jl. Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta pada Rabu (21/2/2024).

"Kemudian di IHH Malaysia banyak sub spesialis, seperti kanker payudara, gerd banyak orang Indonesia berobat ke IHH Malaysia," lanjutnya. 

Konferensi pers IHH Healthcare Malaysia (Foto: Pexels/tonefotografia)
Konferensi pers IHH Healthcare Malaysia (Foto: Pexels/tonefotografia)

Selama ini IHH Healthcare Malaysia telah menangani 60 ribu pasien yang berasal di Indonesia. Umumnya yang berobat ke rumah sakit tersebut penderita kanker.

"Ditangani sub sesuai penyakit-penyakit (kebanyakan dialami) masyarakat Indonesia. Ada 60 ribu pasien yang tercatat orang Indonesia yang berobat di IHH Malaysia," ucap Ms Sipika Singh.

"Hal ini dilengkapi dengan teknologi luar biasa, menjadi fasilitas IHH Malaysia, termasuk spesialis beragam. Ada sub spesialis," lanjutnya.

Sipika juga menambahkan bahwa kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat posisi IHH Healthcare Malaysia sebagai penyedia layanan kesehatan pilihan untuk wisatawan medis Indonesia.

"Kedekatan geografis Malaysia dengan Indonesia menjadikan kami tujuan yang ideal bagi pasien Indonesia. Kami juga memiliki banyak kesamaan termasuk budaya, makanan, dan bahasa, dan sebagai hasilnya Malaysia merupakan pilihan yang dipilih untuk perawatan medis berkualitas, selain pariwisata." katanya.

Rekomendasi