Mengenal Wasting pada Anak, Wajib Diketahui oleh Orang Tua

| 02 Mar 2024 08:21
Mengenal Wasting pada Anak, Wajib Diketahui oleh Orang Tua
Ilustrasi anak-anak. (Freepik)

ERA.id - Selain stunting, underweight, ataupun overweight, ada juga istilah yang disebut wasting. Wasting merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan gizi serta nutrisi pada anak karena tidak kebutuhannya tidak terpenuhi dengan cukup.

Ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu wasting? Berikut ulasan lengkap tentang wasting yang perlu menjadi perhatian orang tua.

Mengenal Wasting pada Anak

Wasting merupakan kondisi saat berat badan anak menurun, sangat kurang, atau bahkan di bawah angka normal.

Anak yang mengalami kondisi ini biasanya mempunyai proporsi tubuh yang kurang ideal. Sebab, kondisi ini menjadikan berat badan tidak ideal (kurus) dengan tinggi badan bagi anak pada usia tertentu.

Selaku badan kesehatan dunia, WHO menyatakan bahwa wasting menjadi salah satu masalah kesehatan utama. Sebab kondisi ini berkaitan langsung dengan angka kejadian sebuah penyakit (morbiditas).

Oleh sebab itu, wasting pada anak merupakan hal yang tidak dapat disepelekan sehingga memerlukan perhatian dan penanganan secepat mungkin.

Hal yang harus diingat adalah jika kondisi ini umumnya terjadi karena penurunan berat badan drastis akibat kebutuhan zat gizi harian anak tidak tercukupi.

Selain itu, satu atau beberapa penyakit dapat berujung pada berat badan yang turun. Sebagai contoh, gangguan pencernaan seperti diare juga akan menyebabkan kondisi ini.

Kejadian berat badan yang menurun pada anak juga akan memberikan dampak besar terhadap kondisi kesehatannya pada saat ini atau di hari kemudian.

Biasanya, anak jadi lebih mudah terserang penyakit, bahkan berisiko hingga berakibat fatal. Selain dari segi kesehatan, kondisi ini juga ikut mempengaruhi kemampuan intelektual anak pada masa pertumbuhannya.

Ilustrasi. (Pixabay)

Gejala wasting pada anak

Pada umumnya, kondisi ini ditandai dengan turunnya berat badan secara drastis sehingga menjadikan bobot tubuh anak tidak sebanding dengan tinggi badannya.

Hal itulah yang menyebabkan mengapa kondisi ini membuat tubuh anak tampak sangat kurus. Bahkan seringkali sampai membuat tulang-tulang di tubuh menonjol seperti hanya dibalut langsung oleh kulit.

Anak yang mengalami kondisi ini juga sering merasa tubuhnya sangat lemas, yang menjadikannya sulit untuk beraktivitas normal seperti anak seusianya.

Namun, saat kondisi berat badan kurang pada anak ini tidak segera ditangani, otomatis akan berkembang lebih parah hingga menyebabkan wasting akut.

Jika tingkat keparahan wasting anak sudah mencapai akut, akan timbul beberapa gejala seperti di bawah ini.

  • Memiliki pembengkakan karena cairan (edema) di beberapa bagian tubuh.
  • Indikator BB/TB menunjukkan angka kurang dari -3 SD.
  • Lingkar lengan atas (LILA) cenderung kecil, biasanya kurang dari 12,5 cm.

Apabila tidak mendapatkan perawatan secepatnya, kondisi berat badan menurun pada tingkat yang parah ini bisa membuat keadaan semakin buruk.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, akan menimbulkan terjadi gizi buruk pada anak.

Hal yang menyebabkan wasting pada anak

Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, wasting merupakan kondisi yang terjadi saat berat badan anak menurun dengan cepat.

Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari dua faktor, yaitu asupan gizi dan nutrisi yang kurang atau terjadinya penyakit infeksi.

Di bawah ini adalah berbagai penyebab wasting pada anak.

  • Akses yang kurang terjangkau atau sulit ke pelayanan kesehatan, sehingga orangtua tidak mau memeriksakan kondisi kesehatan anaknya.
  • Pengetahuan yang kurang terkait nutrisi dan kesehatan anak.
  • Pilihan sumber makanan yang sangat terbatas dan kurang beragam.
  • Pemberian asupan makanan harian yang tidak memenuhi kebutuhan gizi anak. Misalnya, pemberian ASI eksklusif, MPASI, ataupun makanan padat tapi dengan jumlah dan kualitas yang kurang memadai.
  • Kebersihan lingkungan sekitar yang buruk, termasuk sulitnya akses air bersih dan pelayanan kebersihan.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi