Jenis-Jenis Malnutrisi yang Harus Anda Ketahui

| 09 Sep 2023 07:05
Jenis-Jenis Malnutrisi yang Harus Anda Ketahui
Petugas PMI melakukan pemeriksaan gizi anak/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

ERA.id - Seseorang yang mengalami kondisi serius terkait tubuhnya karena pola makannya tidak mencukupi jumlah nutrisi yang tepat disebut juga dengan istilah malnutrisi. Sementara itu, ada jenis-jenis malnutrisi yang harus kita ketahui. Apa saja jenis-jenisnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Dalam pengertian lain, malnutrisi merujuk pada gizi buruk yang dibagi menjadi dua kelompok besar, antara lain:

- Kekurangan gizi alias tidak menerima nutrisi yang cukup, sehingga seseorang bisa mengalami stunting, defisiensi mikronutrien, wasting, dan kekurangan berat badan.

- Kelebihan gizi, yaitu kondisi terlalu mendapatkan lebih banyak nutrisi daripada yang dibutuhkan oleh tubuh sendiri. Orang yang mengalami kondisi ini dapat berupa obesitas, dan penyakit tidak menular (PTM).

Tim Dokter memasangkan Pita Lingkar Lengan Atas (LILA), alat deteksi cepat pengukuran gizi pada anak balita. (ANTARA)

Dikutip dari Global Nutrition Report, di bawah ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis malnutrisi:

Kekurangan gizi

Wasting

Jenis malnutrisi dari jenis kekurangan gizi selanjutnya adalah wasting. Hal yang perlu dicatat baik-baik adalah, bahwa stunting dan wasting merupakan dua kondisi berbeda.

Wasting alias malnutrisi akut ditandai dengan turunnya status gizi yang cepat dalam waktu singkat pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Anak-anak yang terbuang mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi.

Adapun pada anak-anak, kondisi ini dapat diukur dengan menggunakan indeks gizi berat badan untuk tinggi badan atau lingkar lengan atas (MUAC).

Ada berbagai tingkat keparahan malnutrisi akut, yaitu malnutrisi akut sedang (MAM) dan malnutrisi akut berat (SAM).

Stunting

Stunting yang dikenal pula sebagai kekurangan gizi kronis adalah suatu bentuk kegagalan pertumbuhan yang berkembang dalam jangka waktu lama untuk anak di bawah usia lima tahun.

Kondisi ini terjadi karena akses yang  terbatas melalui makanan, kesehatan dan perawatan. Kondisi stunting pada anak-anak dapat dilihat dengan menggunakan indeks gizi tinggi badan menurut umur (TB/U).

Sebagai informasi, stunting sering dihubungkan dengan gangguan kognitif seperti keterlambatan perkembangan motorik, gangguan fungsi otak dan kinerja sekolah yang buruk, karena sering mengakibatkan dampak negatif tersebut.

Kekurangan berat badan

Kekurangan berat badan atau underweight adalah kondisi yang memperlihatkan indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 18,5.

Orang yang BMI-nya kurang dari 17 menunjukkan kekurangan gizi yang sedang hingga berat. Di mana kondisi tersebut berhubungan dengan peningkatan penyakit.

BMI kurang dari 16,0 diketahui terkait dengan peningkatan risiko kesehatan yang buruk, kinerja fisik yang buruk, lesu hingga kematian.

Defisiensi mikronutrien

Defisiensi mikronutrien adalah sebuah kondisi di mana status gizi kurang optimal karena kurangnya asupan, penyerapan atau penggunaan satu atau lebih vitamin atau mineral.

Asupan yang berlebihan dari beberapa mikronutrien juga dapat menimbulkan efek samping. Ada beberapa mikronutrien yang menjadi masalah global, termasuk zat besi, seng, vitamin B12, vitamin A, folat, dan yodium.

Salah satu indikator umum defisiensi mikronutrien adalah anemia, karena sindrom ini diakibatkan oleh banyak defisiensi, dan efeknya diperburuk oleh beberapa penyakit.

Kelebihan Gizi

Obesitas

Malnutrisi tidak hanya disebabkan kekurangan gizi. Ada juga orang yang mengalami kelebihan gizi, sehingga menimbulkan obesitas.

Obesitas adalah penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan yang berpotensi mengganggu kesehatan.

BMI adalah indeks sederhana dari berat badan untuk tinggi badan yang umumnya digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa.

Penyakit tidak menular (PTM)

Obesitas alias kegemukan ini juga merupakan salah satu penyebab PTM.

Contoh dari PTM antara lain:

- Risiko beberapa jenis kanker meningkat

- Diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin

- Penyakit jantung koroner dan stroke.

- Penyakit kandung empedu

- Gangguan muskuloskeletal

- Gejala pernapasan.

Demikianlah ulasan tentang jenis-jenis malnutrisi. Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa malnurtisi berupa kekurangan maupun kelebihan gizi adalah suatu kondisi yang sangat buruk bagi tubuh.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi