ERA.id - Sebuah penelitian baru-baru ini melaporkan keberhasilan operasi patah tulang penis yang dialami pria asal Jawa Timur setelah memasukkan sikat gigi ke penisnya.
Dalam jurnal International Journal of Surgery Case Reports, pria berusia 42 tahun itu disebutkan memasang sikat gigi dalam penisnya sejak tahun 2017 untuk kepuasan seksual.
"Dia memiliki riwayat memasukkan sikat gigi ke bagian punggung dan perut penisnya melalui sayatan kecil di rumahnya pada tahun 2017 untuk kepuasan seksual," tulis penelitian berjudul "When a non-inflatable implant breaks the penis: A case report of penile fracture due to an unusual penile implant".
"Pasien telah menyimpan alat tersebut (sikat gigi) di penisnya selama enam tahun," tambahnya.
Sialnya, pria itu mengalami fraktur penis setelah melakukan hubungan seks dengan posisi "woman on top". Saat dibawa ke rumah sakit, penis pria itu tampak bengkok di ujungnya dan harus dioperasi selama dua jam.
Menurut dokter yang mengoperasi, kesulitan dari operasi tersebut adalah melepaskan implan sikat gigi yang sudah lengket dengan jaringan sekitar.
"Pasien dipulangkan tiga hari setelah operasi dan pemulihan pasca operasi berjalan tanpa komplikasi," tulis penelitian tersebut.
Setelah satu bulan, pasien melaporkan tidak ada kelainan bentuk dan fungsi seksual pasca operasi.
"Secara keseluruhan, pasien puas dengan hasilnya," tulis Yufi Aulia Azmi dkk dalam penelitiannya.
Dari hasil beberapa studi, 20 persen pasien patah tulang penis diketahui mengalami masalah pasca operasi, termasuk disfungsi ereksi. Beruntungnya, penis pria yang memasang implan sikat gigi itu masih bisa berdiri keras setelah peninjauan satu bulan pasca operasi.
"Satu bulan setelah operasi, pasien datang untuk tindak lanjut tanpa ada masalah," tulis penelitian sebelumnya. "Skala Ereksi Kekerasan (EHS)-nya 4, yang berarti penis benar-benar keras dan mengalami ereksi yang sepenuhnya kaku."