ERA.id - Momen Idul Adha sangat erat kaitannya dengan makanan tinggi kolesterol. Sebab, saat berkumpul bersama keluarga maupun kerabat, olahan daging sapi dan kambing kurban kerap menjadi menu utama dalam perayaan Idul Adha.
Banyak olahan nikmat daging kurban yang biasanya dibuat di mulai dari tongseng, tengkleng, sate, staek, dan lainnya.
Mengonsumsi daging dalam jumlah banyak bisa meningkatkan kolesterol. Hal ini dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan seperti penyakit jantung hingga stroke. Oleh karena itu, perlu diketahui cara menurunkan kadar kolestrol.
Menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi daging kurban dapat dibantu dengan rutin mengonsumsi sejumlah minuman berikut ini. Dilansir dari laman Medical News Today, berikut 8 minuman penurun kolestrol usai kalap makan daging kurban.
1. Teh hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lain yang membantu menurunkan kadar kolestrol LDL dan total secara efektif. Peneliti dalam studi tahun 2020 meneliti efek epigallocationchin gallate (EGCG). Peneliti mengaitkan konsumsi teh hijau yang lebih tinggi dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah. EGCG menurunkan tingkat konsentrasi enzim tertentu dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Menurut penelitian dalam ulasan tahun 2021, teh hitam juga memiliki efek positif pada kolesterol.
2. Susu kedelai
Susu kedelai dapat membantu mengurangi atau mengatur kadar kolesterol. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan mengonsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari. Minuman ini memiliki kolestrol tinggi karena kandungan protein, lemak tak jenuh dan seratnya. Selain itu, susu kedelai membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Lebih baik mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak. Organisasi Heart UK merekomendasikan untuk mengonsumsi 2–3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari. Masyarakat dapat memeriksa label fakta nutrisi pada minuman kedelai untuk mengetahui berapa banyak protein kedelai yang dikandung.
3. Minuman oat
Oat mengandung beta-glukan, yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Serat larut ini dapat menghambat Sumber Tepercaya penyerapan kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol.
Menurut tinjauan studi di tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman oat, seperti susu oat, mungkin menawarkan penurunan kolesterol yang lebih konsisten dibandingkan produk oat semi padat atau padat. Segelas susu oat 250 mL dapat menyediakan 1 g beta-glukan. Orang juga dapat memeriksa label minuman oat untuk memastikan minuman tersebut mengandung beta-glukan, yang mungkin muncul sebagai bagian dari informasi serat, dan berapa banyak yang terkandung di dalamnya per porsi.
4. Jus tomat
Jus tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen. Hal ini dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL. Penelitian menunjukkan mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya.
Jus tomat juga kaya akan serat penurun kolesterol dan niasin. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa jus tomat tanpa garam membantu meningkatkan kadar kolesterol LDL serum pada 260 orang dewasa di Jepang selama setahun.
5. Smoothie buah beri
Banyak buah beri yang kaya akan antioksidan dan serat. Hal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Secara khusus, antosianin, zat antioksidan kuat dalam buah beri, dapat membantu meningkatkan kesehatan Buah beri juga rendah kalori dan lemak.
Untuk memasukkan buah beri ke dalam makanan, kamu dapat membuat smoothie buah beri dengan mencampurkan dua genggam, sekitar 80 gram. Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin. Buah beri meliputi stroberi, bluberi, blackberry, dan raspberi.
6. Minuman yang mengandung sterol dan stanol
Sterol dan stanol adalah zat kimia tanaman yang bentuk dan ukurannya mirip dengan kolesterol serta menghambat penyerapan sejumlah kolesterol. Namun, sayuran dan kacang-kacangan mengandung sterol dan stanol dalam kadar rendah yang tidak dapat menurunkan kolesterol. Produsen makanan menambahkan bahan kimia ke beberapa makanan dan minuman termasuk minuman yogurt, susu dan jus buah.
FDA menyatakan bahwa kebanyakan orang harus mencoba mengonsumsi 1,3 gram atau lebih sterol dan 3,4 gram stanol per hari. Kamu dapat mencoba mengonsumsi sterol dan stanol ini dengan minuman yang mengandung lemak jenuh agar efektif.
7. Minuman kakao
Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam. Kakao mengandung antioksidan yang disebut flavanol. Hal ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. Mengonsumsi 450 mg minuman mengandung flavanol kakao sebanyak dua kali sehari, selama sebulan dapat menurunkan kadar kolestrol LDL dan meningkatkan kadar kolestrol HDL secara signifikan. Namun, minuman yang mengandung cokelat olahan dapat memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Kamu mungkin ingin membatasi cokelat dengan tambahan gula, garam, dan lemak.
8. Smoothie susu nabati
Banyak jenis susu nabati mengandung bahan-bahan yang membantu menurunkan atau mengendalikan kadar kolesterol. Kamu dapat membuat smoothie berbahan dasar susu kedelai atau susu gandum. Kamu dapat membuat smoothie kedelai atau gandum dengan mencampur 250 mL susu kedelai atau gandum dengan buah atau sayuran penurun kolesterol, seperti:
- 1 pisang
- 1 genggam anggur atau prem
- 1 irisan mangga atau melon
- 2 buah prem kecil
- 1 cangkir kangkung, bayam muda, atau lobak Swiss
- 2/3 cangkir bubur labu
Blender bahan-bahan ini lalu minum di pagi hari setelah banyak mengonsumsi banyak daging kurban.
Foto: Freepik/aleruana