ERA.id - Baru-baru ini rapper DaBaby menjadi perbincangan di media sosial usai menyuarakan pendapatnya mengenai virus HIV/AIDS. DaBaby menyinggung soal pasien yang terjangkit virus tersebut yang berujung pada kontroversi.
Dilansir dari Pagesix.com, dalam sebuah wawancara DaBaby menyebut orang yang terjangkit virus HIV/AIDS akan meninggal dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu. Tak hanya itu, ia juga menyatakan akan melarang orang-orang yang menyukai sesama jenis untuk hadir pada konsernya.
Pernyataan DaBaby ini pun langsung menuai kecaman dari publik. Publik menilai ia adalah anti LGBT dan memberikan fakta yang salah mengenai pasien virus HIV/AIDS.
Terkait kontroversi yang menimpa DaBaby ini, solois ternama dunia Dua Lipa mengaku kecewa. Seperti yang diketahui, DaBaby merupakan rekan duet Dua Lipa dalam lagu "Levitating".
"Saya terkejut dan merasa ngeri dengan komentar DaBaby. Saya benar-benar tidak mengenali dia ini sebagai orang yang pernah bekerja dengan saya," tulis Dua Lipa, di unggahan Instagram Storiesnya, pada Selasa (27/72021).
Kekasih Anwar Hadid itu pun menegaskan bahwa dirinya memberikan dukungan terhadap kelompok penyuka sesama jenis atau LGBT. Dua Lipa juga meminta para penggemarnya untuk tidak keliru mengenai fakta virus HIV/AIDS.
"Saya tahu penggemar saya di mana hati saya berada dan saya sepenuhnya 100 persen dengan komunitas LGBT. Kita perlu bersatau untuk melawan stigma dan ketidaktahuan mengenai HIV/AIDS," lanjutnya.
Sementara itu, usai pernyataannya menuai kontroversi, rapper DaBaby sudah meminta maaf kepada publik. Ia mengaku sama sekali tidak bermaksud untuk bersikap rasis pada kaum LGBT.