Waspada, Jenis Makanan Sehari-hari yang Dikonsumsi Tanpa Disadari Mengandung Merkuri

| 04 Sep 2021 07:00
Waspada, Jenis Makanan Sehari-hari yang Dikonsumsi Tanpa Disadari Mengandung Merkuri
Nasi (Foto: Unsplash/Mgg Vitchakorn)

ERA.id - Paparan merkuri dalam kadar tinggi bisa menimbulkan gangguan pada banyak sistem tubuh, seperti sistem saraf, sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, dan juga organ tubuh, seperti paru-paru, ginjal, mata, dan kulit. Sementara pada ibu hamil, kadar merkuri yang terlalu tinggi bisa menyebabkan  janin mengalami cacat fisik, deformasi organ (lebih banyak atau lebih sedikit), dan keterbelakangan mental.

Merkuri bisa menjadi salah satu zat yang mencemari ikan. Jenis merkuri yang biasanya terkandung dalam ikan adalah methylmercury. Banyak orang yang hanya tahu sejumlah ikan mengandung merkuri. Faktanya, bukan hanya ikan, ada sejumlah makanan sehari-hari yang ditanpa disadari mengandung merkuri. Berikut makanan mengandung merkuri, dilansir dari Hello Sehat.

1. Ikan

Ikan (Foto: Pexels/Oziel Gómez)
Ikan (Foto: Pexels/Oziel Gómez)

Hampir semua ikan mengandung merkuri karena senyawa ini mencemari air. Di dalam air, merkuri berubah menjadi zat yang disebut dengan metilmerkuri yang berikatan dengan protein dalam otot ikan.

Ikan-ikan besar cenderung lebih tinggi merkuri karena mereka memakan ikan kecil yang juga mengkonsumsi merkuri. Begitu juga dengan ikan yang tua, mereka mengandung lebih banyak logam karena mereka lebih lama terpapar.

Beberapa ikan yang tinggi merkuri termasuk hiu, ikan todak, marlin, king mackerel, tilefish, tuna. Pastikan untuk memilih berbagai ikan yang lebih rendah merkuri, seperti salmon, nila, udang, ikan cod, ikan lele, dan ikan patin.

Umumnya, ikan-ikanan aman untuk dikonsumsi sebanyak 12 ons yang terbagi dalam dua sampai tiga porsi dalam seminggu untuk menghindari risiko keracunan merkuri. Selain itu, imbangi juga dengan asupan makanan tinggi asam lemak omega-3.

2. Sirup jagung tinggi fruktosa

Sirup jagung (Foto: Unsplash/Garreth Paul)
Sirup jagung (Foto: Unsplash/Garreth Paul)

Sirup jagung tinggi fruktosa atau high-fructose corn syrup (HFCS) merupakan pemanis buatan yang umum digunakan dalam makanan kemasan atau minuman ringan. Selain meningkatkan risiko mengalami diabetes dan obesitas, sirup jagung tinggi fruktosa ternyata juga termasuk bahan makanan mengandung merkuri tinggi.

Dua studi terpisah pada tahun 2009 sama-sama menemukan bahwa produk makanan yang tinggi kandungan sirup jagung fruktosa juga mengandung merkuri. Dua penelitian tersebut tidak berhasil menemukan jenis merkuri apa yang terkandung di dalamnya, namun mencurigai metilmerkurilah yang paling banyak. Metilmerkuri sejauh ini diketahui sebagai jenis merkuri yang paling beracun merkuri karena lebih baik diserap oleh tubuh daripada bentuk merkuri lainnya.

3. Beras

Beras (Foto: Unsplash/Pierre Bamin)
Beras (Foto: Unsplash/Pierre Bamin)

Beras merupakan salah satu sumber makanan mengandung merkuri. Bukan karena secara sengaja ditambahkan ke dalam beras saat proses produksi atau pengemasan, tapi karena ladang padi pada umumnya berlokasi di daerah yang dekat dengan industri penghasil limbah merkuri.

Merkuri juga turut hadir di dalam air, udara, dan tanah sekitar sawah. Beras menyerap merkuri lebih mudah daripada produk pertanian lainnya karena ditanam dalam kondisi lahan yang tergenang air. Di banyak daerah, air irigasi pertanian bisa terkontaminasi oleh merkuri. Hal ini membuat kandungan merkuri yang ada dalam tanah jadi lebih terkonsentrasi, sehingga lebih mudah terserap ke dalam bulir padi.

Selain itu, bakteri yang hidup di sawah dapat mengubah merkuri menjadi metilmerkuri, jenis merkuri yang lebih berbahaya.

Rekomendasi