ERA.id - Kasus viral yang melibatkan ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik sukses menghebohkan jagat dunia maya, Senin (13/9/2021). Ayah Taqy Malik dituding memakasa istri sirinya melakukan hubungan seks melalui anal.
Kehebohan itu pun langsung mengundang beragam pertanyaan publik tentang kebenaran tersebut. Sebab istri siri Mansyardin sudah melakukan visum untuk membuktikan ucapannya.
Dalam pernyataan itu, kuasa hukum MO mengatakan akibat pemaksaan itu MO mengalami kerusakan pada bagian anus dengan status stadium empat.
Lalu, bagaimanakah bahaya dan risiko yang bisa ditimbulkan akibat melakukan seks anal?
Melansir dari Times of India, melakukan seks anal bisa menumbulkan banyak risiko pada fisik dan kesehatan. Sebab lubang anus atau dubur tidak bersifat seperti vagina, yang bisa dimasukan dan juga dikeluarkan.
Anus tidak elastis untuk menampung penis, yang ukurannya bisa membesar bila terjadi eraksi. Jadi ketika Anda melakukan seks anal, jaringan dubur di bagian anus akan menderita atau mengalami nyeri.
Bukan hanya itu saja, bila terjadi robekan di rongga dubur, kemungkinan tertular IMS sangat tinggi seperti gonore dubur, HIV, dan klamidia. Bahkan aktivitas seks anal juga bisa menularkan HPV.
Virus HPV umumnya diderita oleh pria hetroseksual yang bisa memiliki risiko rendah maupun tinggi. Bagi penderita HPV berisiko tinggi, besar kemungkinan akan menyebabkan kutil dubur hingga risiko kanker.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Northwestern University menemukan bahwa wanita yang melakukan seks anal sebagai bagian dari aktivitas kamar tidur mereka secara teratur lebih mungkin untuk melakukan seks anal mengubah konsistensi tinja mereka.
Seks anal juga dapat menyebabkan inkontinensia tinja dan urin. Karena seks anal tidak alami, ada banyak rasa sakit yang ditimbulkan akibat gesekan tersebut. Bahkan risiko pendarahan juga bisa menimpa Anda yang aktif melakukan seks anal.
Alhasil bila sudah mengalami banyak gejala dan keluhan akibat seks anal, Anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun proses skrining kesehatan tentang infeksi seksual yang ditularkan melalui anus akan lebih sulit dilakukan.
Maka dari itu bagi Anda yang aktif dalam melakukan seks anal harus memberi tahu dokter intensitas seks anal untuk meminta pemeriksaan lanjutan.
Jadi jangan coba-coba untuk melakukan seks anal ya!