Minuman yang Membantu Turunkan Kolestrol Tinggi yang Cepat

| 05 Nov 2021 08:11
Minuman yang Membantu Turunkan Kolestrol Tinggi yang Cepat
Susu kedelai (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

ERA.id - Kolesterol adalah zat lilin yang digunakan tubuh untuk membuat sel dan hormon. Kolestrol High-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL) adalah dua jenis kolesterol yang berbeda. Ketika kolesterol LDL meningkatkan, itu masalah kesehatan yang serius, mengintai seperti stroke atau serangan jantung.

Maka dari itu, sebaiknya kamu harus menghindari minuman yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Hal ini berguna sebagai pendekatan alternatif bagi orang yang ingin mencapai kadar kolesterol yang lebih sehat. Berikut minuman yang membantu menurunkan kolestrol tinggi, seperti dilansir dari Medical News Today.

1. Teh hijau

Teh hijau (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenk)
Teh hijau (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenk)

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang tampaknya membantu menurunkan LDL dan kadar kolesterol total. Dalam studi tahun 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau. Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL "buruk" telah berkurang sekitar 14,4 persen dan 30,4 persen pada orang diet tinggi kolesterol.

Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian hijaunya. Ini terutama karena jumlah katekin yang berbeda dalam teh berarti bahwa tubuh menyerap cairan secara berbeda. Selain itu, kafein juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.

2. Susu kedelai

Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Otoritas lain merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi mewakili 250 mililiter (ml) susu kedelai.

3. Minuman oat

Minuman oat (Foto: Pexels/Toa Heftiba Şinca)
Minuman oat (Foto: Pexels/Toa Heftiba Şinca)

Oat mengandung beta-glukan, yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu guna mengurangi penyerapan kolesterol.

Sebuah tinjauan 2018 menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, mungkin menawarkan pengurangan kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi-padat atau padat.

Untuk manfaat maksimal, coba konsumsi sekitar 3 g per hari beta-glukan, yang dapat menyebabkan pengurangan 7 persen dalam LDL. Satu cangkir susu gandum dapat menyediakan hingga 1,3 g beta-glukan.

Pastikan untuk memeriksa label minuman gandum untuk memastikan mereka mengandung beta-glukan, yang mungkin muncul sebagai bagian dari informasi serat, dan berapa banyak yang sertakan per porsi.

4. Jus tomat

Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL "jahat". Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya.

Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol dan niasin. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah. Para peserta berusia 20-30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh minimal 20.

5. Smoothie berry

Smoothie berry (Foto: Pexels/Element5 Digital)
Smoothie berry (Foto: Pexels/Element5 Digital)

Banyak buah beri kaya akan antioksidan dan serat, yang keduanya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol. Secara khusus, anthocyanin, agen antioksidan kuat dalam buah beri, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Buah beri juga rendah kalori dan lemak. Buat smoothie berry dengan mencampurkan dua genggam, sekitar 80 g. Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.

6. Minuman kakao

Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam. Ini mengandung antioksidan yang disebut flavanol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sebuah studi 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman 450 mg yang mengandung flavanol kakao dua kali sehari selama 1 bulan menurunkan kadar kolesterol LDL sambil meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Kakao mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi, yang juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol. Namun, minuman yang mengandung coklat olahan memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Orang yang mencari pilihan sehat mungkin ingin memilih minuman kakao murni.

Rekomendasi