ERA.id - Pemerintah akan mewajibkan perempuan di Indonesia melakukan vaksinasi Human Papiloma Virus (HPV) atau vaksin untuk kanker serviks. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksinasi HPV ini diberikan ke masyarakat secara gratis.
"(Vaksin HVP) gratis, dibiayai oleh negara," kata Budi di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Budi menjelaskan, program wajib vaksin HVP ini merupakan upaya preventif dari pemerintah untuk mencegah perempuan di Indonesia terkena kanker serviks.
Dia mengatakan, vaksin ini berfungsi untuk mencegah. Sebab, biaya mengobati sakit lebih mahal ketimbang mengobati.
"Memang kita mau melakukan itu tindakan yang terkait preventif dan promotif," kata Budi.
Lebih lanjut, mantan Wakil Menteri BUMN itu mengatakan, program vaksin HVP ini mulai berlaku tahun ini. Dia menambahkan, semua program vaksinasi dari pemerintah akan diberikan gratis kepada masyarakat.
"Mulai tahun ini... Semua yang dari program pemerintah tidak usah bayar," kata Budi.
Sebelumnya, kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menyumbang tingginya angka kematian perempuan di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini.
Selain vaksin HVP, pemerintah juga akan mewajibkan vaksinasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC) untuk mencegah pneumonia atau penyakit radang paru-paru dan vaksinasi rotavirus untuk mencegah diare. Dua jenis vaksin ini akan diberikan kepada bayi di bawah dua tahun.
Vaksinasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Selain itu juga mengurangi beban anggaran negara melalui program BPJS Kesehatan.