Lumba-lumba Vaquita Terancam Punah, Disebut Hanya Tersisa 10 Ekor di Dunia

| 05 Oct 2022 10:00
Lumba-lumba Vaquita Terancam Punah, Disebut Hanya Tersisa 10 Ekor di Dunia
Vaquita. (Wikimedia Commons/Paula Olson)

ERA.id - Menurut studi genetika, mamalia laut berjenis lumba-lumba vaquita terancam keberadaannya dan masih memiliki peluang untuk bertahan. Dari catatan tersebut, jenis lumba-lumba ini hanya tersisa 10 ekor di dunia.

Ilustrasi Lumba-lumba Vaquita. (Gambar: Twitter @alearel)

Dikabarkan, jenis mamalia ini hanya hidup di Teluk Meksiko, California dan berada di ambang kepunahan. Namun, para ilmuwan menyebutkan, dari tes DNA yang dilakukan, secara genetika, jenis mamalia ini masih memiliki peluang untuk bertahan.

Namun, kelangsungan hidupnya terancam karena kerap diburu dengan menggunakan jaring besar yang disebut dengan gillnets atau jaring insang.

"Secara sangat jelas, studi yang kami lakukan menunjukkan bahwa vaquita mempunyai peluang sangat bagus dari kepunahan, bila kita mampu melindunginya dengan mencabut jaring insang dari habitat mereka," kata peneliti studi, Dr Jacqueline Robinson dari University of California, San Francisco.

Menurutnya, tak ada alasan untuk berkesimpulan bahwa vaquita akan segera punah karena populasi yang sangat kecil.

"Itu semua tergantung pilihan dan tindakan kita untuk memberikan peluang hidup untuk vaquita," sebutnya.

Lumba-lumba vaquita masih sulit untuk dikembangbiakkan

Sebagian kalangan sudah merasa putus asa untuk melestarikan vaquita, dengan menjelaskan, meskipun spesies ini dapat dilindungi dari ancaman jaring penangkap ikan, dampak kelangsungan hidup mereka untuk dikembangbiakkan sendiri masih sangat sulit.

Namun, dari studi yang pernah diterbitkan di Science, menyimpulkan bahwa lumba-lumba vaquita memiliki potensi untuk bangkit kembali dari risiko kepunahan, jika habitatnya benar-benar mendapat perlindungan.

Dr Robinson mengatakan, bahwa lumba-lumba vaquita mempunyai peluang tinggi untuk bertahan selama 50 tahun ke depan jika menerima perlindungan secara utuh dan penuh.

Dari analisis DNA vaquita yang ditangkap antara 1985-2017 oleh para peneliti, spesiesnya sangat dekat dengan populasi lumba-lumba vaquita yang masih bertahan saat ini.

Spesies lumba-lumba vaquita memang tercatat sangat langka dalam waktu yang cukup lama. Karena variasi genetika mamalia ini juga terbilang rendah, maka risiko berkembang biak di antara mamalia yang ada pun bersifat rendah pula. Para peneliti meyakini, penelitian ini juga dapat dijadikan edukasi untuk mempertahankan spesies langka lain, seperti yang tinggal di pulau-pulau maupun di tempat yang susah untuk dijangkau.

Upaya penyelamatan lumba-lumba vaquita bukan hal mudah

Namun, upaya penyelamatan vaquita bukanlah hal mudah, sebab ketegangan terjadi antara pihak konservasi dan masyarakat lokal, serta ketegangan diplomatik yang berupa penerapan larangan mencari ikan oleh pemerintah Meksiko.

Selain itu, komunitas nelayan pun menentang peraturan larangan penggunaan jaring insang. Perdagangan ilegal ikan langka bernama totoaba juga memicu kelangkaan vaquita dan spesies laut lain yang terjerat di jaring raksasa ini.

Untuk diketahui, ikan totoaba merupakan salah satu makanan laut yang paling banyak menjadi konsumsi sebelum ditetapkan pemerintah Meksiko sebagai hewan yang nyaris punah.

Lumba-lumba Vaquita berpotensi tumbuh dengan panjang badan 1,5 meter (lima kaki) dan berat hingga 55 kilogram. Sejak 1996, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam sudah menetapkan Vaquita sebagai spesies langka yang terancam punah.

Sementara itu, Pemerintah Meksiko saat ini mengeluarkan peraturan baru bagi nelayan di bagian atas Teluk California yang hendak memancing ikan, dengan menerapkan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen dan jenis jaring yang digunakan. Pihak berwenang juga melakukan penelusuran pantai untuk memeriksa apakah ada jaring yang terdampar.

Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.

Rekomendasi