Pemilik Bisnis di Itaewon Berikan Sesajen dan Dupa di Lokasi Kejadian: Biarkan Saya Memberi Mereka Satu Makanan Terakhir

| 03 Nov 2022 12:45
Pemilik Bisnis di Itaewon Berikan Sesajen dan Dupa di Lokasi Kejadian: Biarkan Saya Memberi Mereka Satu Makanan Terakhir
Pedagang Itaewon (Dok: MBC-Wikitree)

ERA.id - Seorang pemilik bisnis di Itaewon yang menjadi lokasi tragedi mengerikan menuai dukungan publik berkat aksinya. Ia menuai dukungan usai memberikan sesajen dan mondakan para korban secara langsung. 

Sebuah klip dari seorang pemilik bisnis Itaewon, yang menyaksikan tragedi 29 Oktober, dan seorang polisi berkabung bersama-sama di lokasi kejadian. Aksi mereka terekam dan ditayangkan lewat siaran PD Note MBC, Selasa (1/11/2022). 

Dalam episode tersebut, seorang pria yang memiliki bisnis di gang tempat tragedi itu terjadi difilmkan sedang memberikan penghormatan kepada para korban meninggal dunia. Pria bernama Nam In Seok terlihat membawa sesajen berisi makanan di atas nampan dan menyalakan dupa sebelum membungkuk hormat.

Rangkaian tersebut merupakan upacara berkabung tradisional Korea untuk menawarkan makanan dan dupa ringan untuk almarhum.

Menurut laporan media lokal, Nam In Seok merupakan pemilik dari toko busana Milano Collection yang sudah berdiri lebih dari satu dekade. Pada malam kejadian, ia membuka pintunya untuk menyelamatkan beberapa orang yang terluka di malam kejadian tersebut.

Namun ia tetap merasa gagal dan bersalah lantaran tidak bisa menyelematkan lebih banyak nyawa. Pada saat penghormatan terakhir, ia terlihat menangis sambil membungkukkan badannya. 

Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi mencoba untuk menghentikan Nam. Tetapi Nam justru balik berteriak dan meminta petugas untuk membiarkannya. 

“Anda tidak dapat melakukan ini. Anda harus mengizinkannya. Ini adalah tempat tragedi, jadi tidakkah kita harus memberi makan anak-anak ini (almarhum)?” kata Nam In Seok, dikutip Wikitree, Kamis (3/11/2022). 

Saat beberapa polisi mencoba untuk membersihkan sesajen yang dibawa Nam, ia kembali berteriak dan meminta petugas untuk tidak menyentuhnya.

“Jangan menyentuhnya!” teriak Nam. 

Di akhir video Nam dan salah seorang petugas polisi terlihat menangis bersama. Polisi itu duduk dan memutar tubuhnya sambil sesekali mengusap punggung Nam. 

Menurut Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat, pada tanggal 1 November 2022 jam 11 malam, jumlah korban yang disebabkan oleh bencana Itaewon mencapai 313, termasuk 156 kematian dan 157 luka-luka. 

Di antara yang tewas, 130 adalah warga lokal dan 26 orang asing, 36 dirawat di rumah sakit, dan 121 di rumah.

Rekomendasi