Ingin Bantu Perdamaian, Paus Siap Berkunjung ke Korea Utara Jika Diundang Kim Jong Un

| 08 Oct 2022 12:35
Ingin Bantu Perdamaian, Paus Siap Berkunjung ke Korea Utara Jika Diundang Kim Jong Un
Paus Fransiskus (sumber: Antaranews)

ERA.id - Paus Fransiskus menyatakan bakal membantu perdamaian di Semenanjung Korea menyusul ketegangan di wilayah Asia usai negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut menembakkan rudal.

Bahkan, Paus menyatakan bakal berkunjung ke negara itu untuk membantu perdamaian jika diundang oleh Kim Jong Un.

Hal itu disampaikan Menteri luar negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher dalam sebuah acara pada hari nasional Korea Selatan.

"Paus Fransiskus menaruh minat dan perhatian khusus untuk masyarakat Korea. Keinginannya untuk mengunjungi wilayah itu sangat jelas, jika Paus menerima undangan resmi dari pihak berwenang," kata Gallagher dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (8/10/2022).

Kunjungan ke Korea Utara akan menjadi yang pertama oleh seorang paus ke negara tertutup yang tidak memberi izin para pemuka agama untuk ditempatkan secara permanen di sana. Tidak banyak diketahui tentang berapa banyak warganya yang beragama Katolik atau bagaimana mereka mempraktekkan keyakinannya.

Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang beragama Katolik, telah mendesak Paus Fransiskus untuk mengunjungi Korea Utara. Dia mengatakan bahwa kunjungan paus ke Pyongyang akan membantu membangun perdamaian di semenanjung Korea.

Ketika dia bertemu dengan Paus pada tahun 2018, Moon menyampaikan undangan lisan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Komentar Gallagher ini disebut penting karena datang tiga hari setelah Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah di atas Jepang, yang mendorong latihan rudal bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).

Korea Utara juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut mengarah ke Jepang pada hari Kamis (6/10), setelah kapal induk AS kembali ke wilayah tersebut dan pertemuan Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini.

Itu adalah yang keenam kalinya dalam 12 hari Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, menunjukkan program rudal dan bom nuklirnya yang semakin canggih.

Gallagher juga mengingatkan para pendengarnya tentang dukungan Vatikan terhadap pelarangan total senjata nuklir.

Paus Fransiskus mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2014, dan pejabat Vatikan mengatakan bahwa setiap perjalanan kepausan ke Korea Utara akan mencakup pemberhentian di Selatan untuk menekankan dukungannya atas persatuan semenanjung Korea.

Rekomendasi