Pengungsi Akibat Konflik Capai Lebih dari 100 Juta Orang, 40 Persen Anak-Anak

| 17 Jun 2023 12:35
Pengungsi Akibat Konflik Capai Lebih dari 100 Juta Orang, 40 Persen Anak-Anak
Pengungsi Bangladesh. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama)

ERA.id - Jumlah pengungsi di seluruh dunia telah meningkat sangat pesat akibat konflik, termasuk yang terjadi di Ukraina dan Sudan, yang terus menimbulkan penderitaan pada masyarakat.

Sebuah laporan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menunjukkan bahwa ada sekitar 108,4 juta orang terlantar pada akhir tahun lalu, naik 19 juta dari tahun 2021.

Ini berarti lebih dari 1 dari setiap 74 orang di dunia terpaksa mengungsi dari rumah, menurut laporan Global Trends yang dirilis bulan ini.

Jumlah pengungsi tersebut telah meningkat selama 11 tahun berturut-turut dengan 40 persen di antaranya merupakan anak-anak.

Adapun statistik menunjukkan bahwa negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah menampung sebagian besar pengungsi di dunia, yaitu 76 persen seperti dilansir dari CNA.

Negara yang menampung pengungsi terbanyak adalah Turki, Iran, Kolombia, Jerman dan Pakistan.

Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah pengungsi telah melonjak lagi, dan diperkirakan telah melampaui 110 juta, sebagian besar karena perang di Sudan.

Letusan konflik bersenjata dalam kepemimpinan militer Sudan pada bulan April telah menjerumuskan negara itu ke dalam krisis kemanusiaan yang mengerikan, dengan lebih dari 1 juta orang mengungsi dari sana.

Rekomendasi