ERA.id - Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk urusan Afrika, Molly Phee, akan melakukan perjalanan ke Addis Ababa, Etiopia, pada 10-11 Juli untuk bertemu dengan para pemimpin Afrika dan warga sipil Sudan tentang bagaimana mengakhiri konflik di Sudan, kata Departemen Luar Negeri pada Minggu (9/7/2023).
Selama perjalanannya, Phee akan bertemu dengan warga sipil Sudan dan perwakilan senior pemerintah di wilayah tersebut.
"Kami meminta SAF dan RSF untuk segera mengakhiri pertempuran dan kembali ke barak; mematuhi kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional; dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke memenuhi kebutuhan darurat warga sipil," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari CNA.
Perang saudara antara tentara Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang meletus pada 15 April di Khartoum, ibu kota Sudan, telah mendorong lebih dari 2,9 juta orang meninggalkan rumah mereka, termasuk hampir 700.000 orang yang melarikan diri ke negara-negara tetangga, banyak di antaranya sudah berjuang melawan kemiskinan dan konflik internal.
Sebelumnya, Mesir mengatakan pada hari Minggu akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak negara tetangga Sudan pada 13 Juli untuk membahas cara-cara untuk mengakhiri konflik antara faksi-faksi militer Sudan yang bersaing.
Upaya diplomatik untuk menghentikan pertempuran antara tentara Sudan dan RSF sejauh ini belum efektif. Pembicaraan yang diselenggarakan di Jeddah dan disponsori oleh Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi ditangguhkan bulan lalu, sementara upaya mediasi oleh negara-negara Afrika Timur dikritik oleh tentara karena menuduh Kenya bias.