ERA.id - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan pada Selasa (29/10/2024) lebih dari 14 juta orang mengungsi akibat konflik di Sudan.
Sebanyak 11 juta orang mengungsi dalam negeri, sedangkan 3,1 juta lainnya telah melewati perbatasan, kata Direktur Jenderal Amy Pope dalam jumpa pers di Jenewa.
“Itu berarti ada lebih dari 14 juta orang yang sedang mengungsi saat ini,” ujarnya dikutip dari Anadolu.
Pope menambahkan sekitar 200.000 orang telah melarikan diri dari kampung halaman mereka sejak September.
Dia mencatat total 14 juta orang tersebut, termasuk “orang-orang yang telah mengungsi sebelum” konflik yang dimulai pada April lalu antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Juru bicara kantor hak asasi manusia PBB menyampaikan bahwa kepala kantor tersebut, Volker Turk, sangat prihatin dengan meningkatnya permusuhan dan kekerasan di negara bagian Al-Jazirah, Sudan, yang semakin memperburuk risiko serangan terhadap warga sipil, kekerasan yang bermotif etnis, dan kejahatan kekejaman.
Sejak pembelotan Abu Aqla Keikel, seorang komandan RSF, ke tentara Sudan pada 20 Oktober, serangan RSF terhadap desa-desa di Al-Jazirah semakin meningkat, diduga sebagai balasan atas pembelotannya dan menargetkan anggota kelompok etnisnya, ujar Seif Magango.
Magango mengatakan sedikitnya 124 orang dilaporkan tewas pada Jumat (25/10/2024) dalam serangan pasukan darat RSF di desa Al-Seriha, dengan sejumlah video yang belum terkonfirmasi menunjukkan deretan puluhan jenazah siap dimakamkan.