Pesta Pernikahan Berujung Bencana di Irak, 113 Orang Tewas Usai Gedung Kebakaran

| 28 Sep 2023 10:45
Pesta Pernikahan Berujung Bencana di Irak, 113 Orang Tewas Usai Gedung Kebakaran
Tangkapan layar video kebakaran aula pernikahan di Irak. (Istimewa)

ERA.id - Sedikitnya 113 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam kebakaran yang melanda sebuah pesta pernikahan di Ninewe, Irak utara, kata pejabat setempat.

Wakil Gubernur Niniwe Hassan al-Allaq menyampaikan jumlah korban tewas masih mungkin bertambah.

Kebakaran dilaporkan terjadi pada Selasa (26/9/2023) malam sekitar pukul 22:45 waktu setempat.

Api melalap aula pernikahan di distrik Hamdaniya di Niniwe, tempat perayaan tersebut berlangsung. Hamdaniya adalah kota mayoritas Kristen dan terletak di luar kota Mosul di utara, sekitar 400 km barat laut ibu kota Bagdad.

“Semua upaya dilakukan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan malang itu,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Irak Saif al-Badr seperti dilansir dari Al-Jazeera pada Kamis (28/9/2023).

Pada hari Rabu (27/9/2023), pemakaman sudah dilakukan bagi para korban kebakaran, sedangkan kerabat yang berduka berkumpul di luar kamar mayat di Mosul.

“Ini bukan pernikahan. Ini sungguh neraka,” kata Mariam Khedr sambil menangis dan memukul dirinya sendiri saat menunggu petugas mengembalikan jenazah putrinya dan tiga cucunya.

Pertahanan sipil Irak mengatakan laporan awal menunjukkan bahwa kembang api mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut. 

“Informasi awal menunjukkan bahwa kembang api digunakan dalam sebuah pernikahan, yang memicu kebakaran di aula,” kata otoritas pertahanan sipil dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi.

Sekitar 1.000 orang dilaporkan hadir pada perayaan tersebut ketika kebakaran terjadi.

Bahan mudah terbakar yang digunakan dalam pembangunan aula acara diduga berkontribusi terhadap kobaran api besar, ditambah gedung tersebut tidak memiliki pintu keluar darurat.

Pertahanan sipil Irak juga melaporkan adanya panel prefabrikasi di aula acara yang “sangat mudah terbakar dan melanggar standar keselamatan”.

Rekomendasi