ERA.id - Seorang penjaga keamanan atau bodyguard yang melindungi Taylor Swift selama konser The Eras Tour musim panas memutuskan untuk terbang ke Israel. Dia memilih untuk bergabung menjadi pasukan Israel Defense Forces (IDF).
Menurut laporan Variety, bodyguard Taylor Swift yang dirahasiakan namanya itu kembali ke Israel untuk menjadi anggota IDF. Dia meninggalkan Amerika Serikat untuk membela negaranya melawan pasukan Hamas.
Eran Swisa, seorang jurnalis Israel dari Israel Today, menyampaikan kabar bahwa bodyguard yang bekerja dengan Swift telah meninggalkan Amerika untuk berperang di IDF. Menurut Swisa, dia lahir di Kibbutz di Israel tetapi pernah bekerja di Amerika.
“Saya mendapatkan kehidupan yang sangat menyenangkan di AS,” kata mantan penjaga keamanan Swift kepada Swisa, dalam sebuah pernyataan.
“Saya mendapat pekerjaan impian luar biasa yang saya cintai, teman baik yang saya sebut keluarga, dan rumah yang sangat nyaman. Saya tidak HARUS datang ke sini. Tapi saya tidak bisa berdiam diri sementara keluarga-keluarga dibantai dan dibakar hidup-hidup di rumah mereka!!! Hanya karena menjadi Yahudi atau menjadi orang Israel,” sambungnya.
Meski memutuskan bergabung dengan IDF, tidak diketahui secara pasti mantan penjaga keamanan itu dipekerjakan oleh Taylor Swift atau stadion turnya. Begitu juga dengan kedekatan dia bekerja dengan sang bintang.
Musim panas ini, penjaga keamanan pelantun “Lover” itu menjadi viral di media sosial karena melindungi Swift saat dia sedang tur. Fans mengomentari detail keamanannya, saat dia dengan hati-hati mengawasi bintang tersebut.
Penjaga tersebut mengutuk Hamas dalam pernyataannya, dan mendesak masyarakat untuk mendukung Israel dan tidak tinggal diam.
“Sementara satu pihak melindungi bayi, anak-anak, dan orang tua, pihak lain menggunakan mereka sebagai tameng manusia!!! Merupakan penghinaan bagi hewan di seluruh dunia jika menyebut mereka 'hewan' padahal mereka bukan manusia,” kata penjaga tersebut tentang Hamas.
“Mereka membunuh dan membantai keluarga di tempat tidur mereka bersama dengan hewan peliharaan keluarga!!!! Dan kemudian mereka membakar rumah-rumah itu!!!! Coba bayangkan hal itu terjadi di lingkungan Anda sendiri, tetangga sebelah, atau keluarga yang Anda kenal,” imbuhnya.
“Saya tidak hanya berdiri di sini bersama Israel dan benar-benar berdiri di sini. Saya berdiri di sini bersama kemanusiaan,” kata penjaga itu kepada Swisa, yang memposting berita tersebut di TikTok dan Instagram miliknya.
“Jangan berada di sisi sejarah yang salah!! Jangan berdiri di pinggir lapangan dan diam saja. Berdirilah bersama Israel, berdirilah bersama KEMANUSIAAN!!!!!” tegasnya.
Sementara itu, Taylor Swift sejauh ini belum mengatakan apa pun secara terbuka mengenai perang Israel-Hamas, termasuk keputusan mantan penjaga kemanannya yang bergabung IDF. Bintang pop tersebut saat ini sedang mempromosikan perilisan film Eras Tour miliknya, yang menduduki puncak box office akhir pekan ini.
Selama seminggu terakhir sejak perang pecah, dia juga menghadiri pertandingan NFL untuk menonton pacarnya yang dirumorkan, Travis Kelce, dan membuat penampilan cameo di Saturday Night Live, setelah itu dia terlihat bergandengan tangan dengan Kelce di foto paparazzi.