ERA.id - Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan pada hari Sabtu (21/10/2023) bahwa mereka berencana untuk membebaskan dua sandera lagi atas dasar kemanusiaan, tetapi pihak Israel dilaporkan menolak tawaran tersebut.
"Tadi malam kami memberi tahu saudara-saudara Qatar bahwa kami akan membebaskan Nurit Ishak dan Yohevid Efshitz atas dasar kemanusiaan, tanpa syarat apa pun. Namun, pemerintah pendudukan menolak usulan ini,” kata gerakan tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Sputnik.
Sebelumnya, pada Jumat malam (20/10/2023), pemerintah Israel mengonfirmasi pembebasan dua warga AS dari penawanan di Jalur Gaza.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan menjatuhkan banyak korban.
Israel melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar.
Blokade kemudian dilonggarkan untuk memungkinkan truk-truk berisi bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza. Ribuan orang tewas dan terluka dilaporkan di kedua belah pihak akibat eskalasi tersebut.