ERA.id - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina adalah satu-satunya jawaban yang memungkinkan lahirnya masa depan baru di wilayah tersebut.
Berbicara tentang kebijakan luar negeri Inggris di Perjamuan Wali Kota London pada Senin (13/11), Sunak mengatakan bahwa cakrawala politik baru harus diciptakan untuk perdamaian.
“Kita harus bersatu untuk mencari satu-satunya jawaban yang bisa menciptakan perdamaian di negara-negara yang bermasalah tersebut. Satu-satunya jawaban yang dapat mengakui sejarah dan rasa sakit hati kedua bangsa. Satu-satunya jawaban yang memungkinkan lahirnya masa depan baru, dan itu adalah solusi dua negara,” kata Sunak, dikutip Antara, Selasa (14/11/2023).
Dia mengatakan Inggris telah memperjuangkan solusi ini selama beberapa dekade, tetapi sekarang dunia harus membantu mewujudkannya.
Menurut dia, hal yang memotivasi kelompok Hamas Palestina untuk melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 bukan hanya kebencian, tetapi juga ketakutan mereka bahwa Timur Tengah yang baru akan lahir.
"Suatu hal yang akan membuat Israel menormalisasi hubungan dengan negara-negara tetangganya, dan memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik, aman, dan lebih sejahtera," ujar Sunak.
Untuk itu, Sunak berjanji melipatgandakan upaya Inggris untuk mencapai solusi dua negara, dengan dukungan mitra-mitra Inggris di Timur Tengah yang mendukung normalisasi hubungan dengan Israel, seperti Yordania, Mesir, UAE, dan Arab Saudi.
Menurut dia, upaya itu berarti memberikan dukungan yang serius dan sangat diperlukan untuk Otoritas Palestina, sebagai cara terbaik untuk menghapuskan momok mengerikan yang ditimbulkan oleh Hamas.
“Sesulit apa pun tantangannya, kita harus membawa kawasan ini menuju perdamaian sejati," kata Sunak.
Dia menegaskan kembali bahwa Israel harus mampu mempertahankan diri dari teror, memulihkan keamanannya, dan memulangkan para sandera.
"Namun, kami sangat tegas bahwa mereka (Israel) harus bertindak sesuai hukum internasional. Mereka harus mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah, termasuk di rumah sakit, menghentikan kekerasan ekstremis di Tepi Barat, dan mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza,” kata Sunak.
Sunak kemudian mengatakan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberitahunya tentang penderitaan yang mengerikan yang dialami rakyat Palestina dengan terlalu banyak warga sipil kehilangan nyawa.
Karena itu, ujar Sunak, Inggris ingin melipatgandakan jumlah bantuan ke Gaza dan berupaya terus menekan, baik PBB maupun Israel untuk memungkinkan jeda kemanusiaan yang mendesak dan substantif.
“Kami ingin bantuan datang melalui darat, udara, dan laut. Dan kami siap menggunakan pangkalan kami di Siprus sebagai posko (bantuan). Mengurangi penderitaan adalah prioritas utama kami," pungkasnya.