Batas Waktu Gencatan Senjata Hampir Habis, Blinken Upayakan Penambahan Hari: Kami Fokus Apa yang Kami Bisa

| 30 Nov 2023 13:08
Batas Waktu Gencatan Senjata Hampir Habis, Blinken Upayakan Penambahan Hari: Kami Fokus Apa yang Kami Bisa
Perpanjangan gencatan senjata (Dok: Istimewa)

ERA.id - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas semakin menipis setelah diperpanjang selama dua hari. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun melakukan berbagai upaya agar hal itu bisa terus diperpanjang.

Blinken tiba di Tel Aviv pada Kamis pagi, yang menjadi perjalanan ketiganya ke wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Dia dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Israel untuk membahas perpanjangan gencatan senjata sementara dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan fokus melakukan apa yang kami bisa untuk memperpanjang jeda sehingga kami terus bisa mengeluarkan lebih banyak sandera dan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk,” kata Blinken saat singgah di Brussels, dikutip Reuters, Kamis (30/11/2023).

Mengutip para pejabat Israel, media Israel melaporkan bahwa militer akan melanjutkan serangan ke Gaza pada pukul 7 pagi waktu setempat jika pemerintah tidak menerima daftar sandera yang akan dibebaskan dan memenuhi kriteria pada saat itu.

Menurut laporan tersebut, Israel menuntut setidaknya 10 sandera dibebaskan pada hari Kamis, dengan prioritas pada perempuan dan anak-anak.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan kepada para pejuangnya di Jalur Gaza untuk siap melanjutkan pertempuran dengan Israel jika gencatan senjata sementara tidak diperpanjang.

"Brigade Al-Qassam meminta pasukan aktifnya untuk mempertahankan kesiapan tempur yang tinggi pada jam-jam terakhir gencatan senjata," kata kelompok militan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Para pejuang harus “tetap bersikap seperti itu kecuali ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi perpanjangan gencatan senjata,” tambah pernyataan itu.

Dua pejabat Palestina sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan terus berlanjut mengenai kemungkinan perpanjangan gencatan senjata, namun belum ada kesepakatan yang dicapai.

Seorang pejabat Palestina mengatakan para perunding sedang mempertimbangkan apakah laki-laki Israel akan dibebaskan dengan persyaratan yang berbeda dari pertukaran tiga tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel yang berlaku bagi perempuan dan anak-anak.

Hamas membebaskan 16 sandera lagi pada hari Rabu, hari terakhir perpanjangan dua hari gencatan senjata. Layanan penjara Israel mengatakan pihaknya telah membebaskan 30 warga Palestina lagi dari penjaranya dalam pertukaran putaran keenam. Pertukaran tersebut merupakan komponen inti dari perjanjian yang awalnya ditetapkan selama empat hari.

Gencatan senjata enam hari ini memberikan kelonggaran pertama bagi Gaza dalam tujuh minggu. Pada saat itu, Israel membombardir wilayah tersebut sebagai respons terhadap amukan kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober, ketika Israel mengatakan kelompok bersenjata membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza. Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan pemboman Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina.

Rekomendasi