Terseret Skandal Perselingkuhan Pria Beristri, Pemenang Miss Jepang 2024 Kembalikan Mahkota hingga Dipecat Agensi

| 07 Feb 2024 17:00
Terseret Skandal Perselingkuhan Pria Beristri, Pemenang Miss Jepang 2024 Kembalikan Mahkota hingga Dipecat Agensi
Miss Jepang berdarah Ukraina kembalikan gelar (Dok: instagram/karolina0824)

ERA.id - Pemenang ajang Miss Jepang kelahiran Ukraina, Karolina Shiino memutuskan untuk mengembalikan mahkotanya usai muncul skandal dan kontroversi. Skandal baru yang menyeret Karolina ialah tuduhan perselingkuhan dirinya dengan seorang dokter yang sudah menikah.

Skandal perselingkuhan ini terungkap lewat majalah mingguan Shukan Bunshun yang terbit pada Kamis (31/1/2024). Dalam laporan itu disebutkan bahwa Karolina Shiino menjalin hubungan terlarang dengan seorang influencer sekaligus dokter yang sudah menikah.

Karolina yang lahir dari orang tua Ukraina dan dibesarkan di Nagoya pun meminta maaf atas munculnya skandal tersebut. Dia mengaku ketakutan dan tidak bisa membagikan fakta yang terjadi atas skandal tersebut.

"Saya benar-benar minta maaf atas masalah besar yang telah saya sebabkan dan karena telah mengkhianati mereka yang mendukung saya," kata Karolina di unggahan Instagram-nya, dikutip Kyodo News, Rabu (7/2/2024).

Wanita berusia 26 tahun itu sebelumnya dinobatkan sebagai pemenang Grand Prix Miss Jepang 2024 pada 22 Januari. Kemenangannya di Miss Jepang telah dianggap kontroversial karena ia berasal dari luar negeri. Dia adalah orang keturunan Eropa pertama yang memenangkan hadiah utama dalam kontes tersebut.

Dalam tanggapan awal terhadap tuduhan perselingkuhan tersebut, Asosiasi Miss Jepang sempat membela Karolina dan mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bahwa pria tersebut sudah menikah.

Namun pada tanggal 5 Februari, asosiasi tersebut mengatakan bahwa pengungkapan lebih lanjut mengindikasikan bahwa dia mengetahui pernikahan pria tersebut dan telah menyesatkan publik tentang hal tersebut.

Asosiasi Miss Jepang pun memutuskan untuk melepas gelar Karolina Shiino yang sudah diterimanya. Pihaknya juga memutuskan untuk tetap mengosongkan gelar tersebut hingga akhir tahun 2024 meski banyak pemenang di posisi kedua. Situasi ini juga disebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kontes tersebut.

Selain mencabut gelar Miss Jepang, agensi model Karolina Shiino, Free Wave Co. memutuskan untuk mengakhiri hubungan setelah mengetahui pria itu sudah menikah. Karolina juga disebut masih terus menemui pria itu meski sudah mengatahui status pernikahannya.

Ajang Miss Jepang pertama kali diadakan pada tahun 1950, meskipun inkarnasinya saat ini dimulai pada tahun 1967. Ini adalah acara domestik yang tidak mengirimkan pemenangnya untuk mewakili Jepang di kompetisi internasional.

Kontes kecantikan Jepang sebelumnya telah menjadi bahan perdebatan mengenai identitas termasuk pada tahun 2015, ketika kompetisi Miss Universe Jepang menobatkan Ariana Miyamoto, yang lahir dari ibu Jepang dan ayah Afrika-Amerika, sebagai pemenang pertama dari warisan campuran.

Rekomendasi