ERA.id - Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura serta Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) mengirimkan tim penyelidik ke Amerika Serikat untuk membantu penyelidikan tabrakan kapal kargo dengan jembatan di Kota Baltimore, Maryland.
MPA mengatakan sudah menghubungi Markas Besar Penjaga Pantai Amerika Serikat (USGC) dan Kantor Keselamatan Laut Lembaga Keselamatan Transportasi Nasional, untuk menawarkan bantuan.
"Penyelidik dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi dan MPA sedang melakukan perjalanan ke Baltimore, Maryland," kata MPA dalam sebuah pernyataan resminya, dikutip Antara, Rabu (27/3/2024).
MPA mengutip dari perusahaan pengelola kapal, Synergy Marine Pte Ltd, yang mengatakan bahwa kapal tersebut "mengalami kehilangan tenaga penggerak sesaat" tepat sebelum kejadian dan tidak mampu "mempertahankan arah yang diinginkan dan bertabrakan dengan jembatan Francis Scott Key."
MPA menambahkan bahwa kapal telah "menurunkan jangkarnya sebagai bagian dari prosedur darurat sebelum menabrak jembatan.” Dalam insiden itu, kapal dengan nama Dali itu membawa 22 orang awak kapal yang dinyatakan selamat.
Insiden amburknya jembatan Francis Scott Key itu terjadi pada Selasa (26/3/2024) setelah ditabrak oleh kapal kargo. Kapal kargo Dali sedang berlayar di bawah bendera Singapura dari Baltimore ke ibu kota Sri Lanka, Kolombo, pada saat kecelakaan terjadi.
Walikota Baltimore Brandon Scott mengumumkan keadaan darurat setempat selama 30 hari setelah insiden tersebut.
Sementara Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan para pejabat masih menyelidiki insiden tersebut tetapi "tidak memiliki bukti yang dapat dipercaya" bahwa tabrakan tersebut merupakan bentuk serangan teror.
Setidaknya lima kendaraan, termasuk tiga mobil penumpang dan sebuah truk semen, masih berada di bawah air, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Kota Baltimore James Wallace.
"Sekitar delapan tim penyelam telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan," kata Wallace.
Presiden AS Joe Biden mengarahkan pemerintahannya untuk mengerahkan seluruh upaya untuk membuka kembali pelabuhan Baltimore dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin.
Biden pun memastikan, tidak ada indikasi tabrakan dengan jembatan tersebut merupakan akibat kesengajaan.