ERA.id - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan kasus kematian seorang laki-laki berusia 22 tahun di Pahang akibat kepanasan, sedangkan satu orang lainnya masih dalam perawatan di unit perawatan intensif (ICU).
KKM dalam pernyataan media yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu, menyebutkan pasien yang terkena serangan panas itu dirawat di Rumah Sakit Sultan Ahmad Shah Temerloh, Pahang pada 31 Januari 2024 dan meninggal dunia pada 2 Februari lalu.
Sedangkan pasien laki-laki lain berusia 24 masih menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Port Dickson dan dalam kondisi stabil.
KKM mengatakan penyakit karena terpapar panas juga sempat diderita seorang pasien laki-laki berusia 22 lainnya yang harus dirawat di ICU Rumah Sakit Sultanah Maliha, Langkawi, namun kini kondisinya telah membaik dan dipindahkan ke ruang perawatan biasa dalam kondisi stabil.
Tercatat ada 25 kasus serangan panas lainnya hingga Senin (25/3), semua sudah mendapatkan perawatan dan sembuh.
KKM juga mendapat laporan 28 kasus penyakit berkaitan dengan panas yang melibatkan 19 kasus kelelahan akibat panas, sembilan kasus serangan panas. Tidak ada kasus kejang panas dilaporkan.
Sejumlah kasus itu, menurut pernyataan KKM, terjadi di Kedah (8), Perak (7), Selangor (3), Negeri Sembilan (3), Sabah (3), Perlis (2), Johor (1) dan Pahang (1).
Sebanyak 23 orang pasien berumur di antara 20 hingga 59 tahun, sedangkan selebihnya sebanyak lima orang adalah remaja berusia antara 13 hingga 19 tahun.
Karena itu, KKM mengeluarkan imbauan agar semua pihak di Malaysia mengambil langkah berjaga-jaga dengan memastikan tahap hidrasi yang mencukupi dan mengurangkan aktivitas fisik berat dan aktivitas luar rumah pada musim cuaca panas sekarang ini.
Departemen Meteorologi Malaysia (METMalaysia) memperkirakan cuaca kering dan panas dengan suhu lebih dari 35 derajat Celsius terjadi di banyak tempat di Semenanjung dan Sabah hingga April 2024.