ERA.id - Korea Selatan mengajukan protes terhadap pemerintah Jepang atas persembahan Perdana Menteri Fumio Kishida ke Kuil Yasukuni di Tokyo. Korea Selatan pun meminta Jepang minta maaf atas hal tersebut.
Kuil yang menjadi persembahan PM Fumio Kishida itu dipandang oleh Beijing dan Seoul sebagai simbol agresi militer Jepang di masa lalu. Hal ini karena di kuil itu terdapat 14 pemimpin masa perang Jepang yang dihukum sebagai penjahat perang oleh Pengadilan Sekutu di antara 2,5 juta korban perang yang dihormati di sana.
"Pemerintah menyampaikan kekecewaan dan penyesalan yang mendalam karena para pemimpin Jepang kembali mengirimkan persembahan atau mengunjungi kuil Yasukuni yang mengagungkan perang agresi Jepang dan memuja penjahat perang," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, dikutip Reuters, Senin (22/4/2024).
Penawaran yang dilakukan oleh para pemimpin Jepang di masa lalu telah menimbulkan protes dari kedua negara.
Menurut laporan Yonhap News, Kishida dan beberapa anggota kabinet mengirimkan persembahan ritual ke kuil pada hari Minggu (21/4/2024).
Dalam pernyataan resmi tersebut, Korea Selatan juga mendesak para pemimpin Jepang untuk menghadapi sejarah dengan jujur dan menunjukkan refleksi yang rendah hati dan pertobatan yang tulus, yang akan menjadi landasan penting untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Hubungan kedua negara semakin dekat setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjadikan peningkatan kerja sama keamanan dengan Tokyo dan Washington sebagai prioritas kebijakan luar negeri sejak menjabat pada tahun 2022.
Pekan lalu, para menteri keuangan kedua negara juga bergabung dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam pertemuan trilateral pertama para pejabat tinggi keuangan.