ERA.id - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengutuk perusakan paket bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza. Menlu RI berharap aparat kemanan Israel bisa ditindak tegas atas pembiaran tersebut.
"Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusian dari masyarakat internasional bagi warga Gaza," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (17/5/2024).
Dalam pernyataan itu, Kementerian Luar Negeri RI menyoroti pembiaran aparat keamanan Israel terhadap penghancuran paket bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Rafah di Jalur Gaza. Pembiaran itu pun harus ditindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi," tegasnya.
Lebih lanjut, Indonesia meminta jaminan kelancaran kemanusiaan untuk warga Palestina dari Dewan Keamanan. Hal ini berguna untuk mencegah memburuknya situasi di Gaza.
"Jaminan kelancaran bantuan kemanusiaan sangat penting . Dewan Keamanan harus memastikan jaminan dari Israel bagi kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan, guna mencegah memburuknya katastropi kemanusiaan di Gaza," tutupnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video warga pendudukan Israel yang memblokade truk-truk berisi bantuan kemanusian di Jalur Gaza. Pendudukan Israel terlihat menghancurkan paket bantuan itu yang berisi makanan hingga obat-obatan.
Bahkan dalam video yang beredar, paket bantuan berupa mi instan terkenal di Indonesia diinjak hingga dilempar ke tengah jalan oleh pendudukan Israel.