ERA.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengutuk tindakan Israel yang melakukan intersepsi terhadap kapal Madleen. Sugiono menilai tindakan itu memperlihatkan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional.
Dalam pernyataan resminya di X, Sugiono mengatakan intersepsi Israel terhadap kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza itu bisa memperburuk situasi yang terjadi. Tindakan itu membuka lebar
"Tindakan yang sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional dan menjadi pukulan berat bagi penderitaan rakyat Gaza," kata Sugiono, Selasa (10/5/2025).
Israel melakukan blokade laut di wilayah pesisir setelah Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007. Blokade itu tetap berlaku selama beberapa konflik, termasuk perang saat ini, yang dimulai setelah serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023
Menyoroti aksi itu, Sugiono menilai hal tersebut semakin memperburuk risiko kelaparan massal di Gaza. Padahal Israel wajib memastikan bantuan tersalurkan tanpa hambatan sesuai hukum internasional dan perintah Mahkamah internasional (ICJ).
"Sesuai hukum internasional dan Perintah ICJ, Israel wajib memastikan bantuan kemanusiaan tersalur secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, serta menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan," tegasnya.
Lalu, kata Sugiono, blokade laut yang dilakukan oleh Israel terhadap kapal Madleen itu tidak boleh menjadi penghalang fokus pada jalur darat. Hal ini lantaran jalur darat masih menjadi akses bantuan kemanusiaan yang paling mendesak bagi warga Palestina.
"Upaya internasional untuk membuka koridor maritim patut diapresiasi, namun kiranya tidak mengalihkan fokus dari akses bantuan melalui jalur darat yang tetap menjadi kebutuhan paling mendesak," tuturnya.
Lebih lanjut, Sugiono menjamin akan kembali mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangea (DK PBB) untuk mengadopsi resoluisi yang mengakhiri blokade.
"Di KTT Palestina mendatang di NY, saya menyerukan komunitas internasional–khususnya DK PBB–bertindak tegas: lindungi warga sipil dan adopsi resolusi untuk akhiri blokade dan jamin akses kemanusiaan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan kapal yang membawa aktivis Swedia, Greta Thunberg dan Rima Hassan, seorang anggota parlemen Eropa asal Prancis, diblokade oleh Israel. Kapal yang membawa bantuan kemanusiaan, termasuk susu formula untuk bayi itu diambil alih oleh pasukan Israel.
Israel membenarkan hal tersebut sekaligus menjamin keselamatan seluruh kru dan penumpang di kapal Madleen. Israel juga memastikan akan menyerahkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Sejumlah kecil bantuan yang ada di kapal pesiar dan tidak dikonsumsi oleh 'para selebriti' akan ditransfer ke Gaza melalui saluran kemanusiaan yang sebenarnya," kata Kementerian Luar Negeri Israel.