Cegah Efek Parah Turbulensi, Singapore Airlines Tangguhkan Layanan Makanan dan Air Panas

| 24 May 2024 13:15
Cegah Efek Parah Turbulensi, Singapore Airlines Tangguhkan Layanan Makanan dan Air Panas
SQ tangguhkan layanan makanan dan air panas (Dok. Istimewa)

ERA.id - Singapore Airlines (SIA) memutuskan untuk mengambil tindakan ketat menyusul turbulensi ekstrem yang menewaskan satu orang dan puluhan lainnya terluka. Tindakan ini berupa penangguhan layanan minuman air panas saat lampu sabuk pengaman dinyalakan.

Tindakan baru ini merupakan bagian dari pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengelola turbulensi selama penerbangan. Hal ini mengacu pada rutinitas layanan kabin yang menyajikan makanan maupun minuman selama penerbangan.

"Selain penangguhan layanan minuman panas saat tanda sabuk pengaman menyala, layanan makan juga akan ditangguhkan," kata SIA, dikutip CNA, Jumat (24/5/2024).

Kebijakan saat ini yang mewajibkan anggota kru mengamankan semua barang dan perlengkapan yang lepas di kabin selama kondisi cuaca buruk akan terus berlanjut.

“Anggota kru juga akan terus mengimbau penumpang untuk kembali ke tempat duduknya dan mengamankan sabuk pengamannya. Mereka juga akan memantau pelanggan yang mungkin memerlukan bantuan, termasuk mereka yang berada di toilet,” kata SIA.

Lalu, kata SIA, anggota kru juga akan kembali ke tempat duduk mereka dan mengamankan sabuk pengaman mereka ketika tanda sabuk pengaman dinyalakan.

“Pilot dan awak kabin sadar akan bahaya yang terkait dengan turbulensi. Mereka juga dilatih untuk membantu pelanggan dan memastikan keselamatan kabin sepanjang penerbangan,” kata SIA.

"SIA akan terus meninjau proses kami karena keselamatan penumpang dan awak kami adalah hal yang paling penting," pungkas maskapai itu.

Penerbangan SQ321 dari London-Singapura dilanda turbulensi yang tiba-tiba dan ekstrim di Myanmar dan terpaksa dialihkan ke Bangkok. Satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, beberapa di antaranya serius.

Rekomendasi