Kronologi Pekerja Daycare Bunuh Bayi 9 Bulan, Diikat Kencang dan Ditinggalkan hingga Tewas Membiru

| 24 May 2024 16:15
Kronologi Pekerja Daycare Bunuh Bayi 9 Bulan, Diikat Kencang dan Ditinggalkan hingga Tewas Membiru
Pekerja daycare bunuh bayi (Freepik)

ERA.id - Seorang pekerja taman kanak-kanak dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena kasus pembunuhan. Pekerja itu terbukti menelantarkan bayi sembilan bulan seorang diri hingga tewas.

Pelaku Kate Roughley terbukti dengan sengaja menelantarkan korban GM berusia sembilan bulan dengan cara mengikatnya ke beanbag di kamar bayi Tiny Toes di Cheadle Hulme, Stockport, pada 9 Mei 2022.

Selama persidangan, hakim menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Roughley karena pembunuhan tidak disengaja, dengan mengatakan bahwa kematian bayi tersebut benar-benar dapat dihindari.

"Seperti yang ditunjukkan oleh rekaman audio dan video CCTV yang mengerikan, hari itu, Anda meninggalkan GM dalam posisi itu, hanya melakukan pemeriksaan yang paling sepintas dan jarang dilakukan,” kata hakim Justice Ellenbogen, dikutip The Independent, Jumat (24/5/2024).

"Saya yakin bahwa setiap orang di ruang sidang ini yang menonton rekaman itu bersedia Anda menjemputnya dan melepaskannya dari bahaya yang Anda timbulkan, tentu saja Anda tidak melakukan hal itu," tambahnya.

Dalam dokumen pengadilan, wakil manajer taman kanak-kanak berusia 37 tahun itu telah menganiaya bayi tersebut, karena tidak tidur cukup lama dan gagal melakukan pemeriksaan yang memadai pada bayi yang mengalami kesusahan tersebut.

Dalam rekaman CCTV, GM ditinggalkan di beanbag selama 90 menit dan terlihat berjuang untuk lepas dari bedongannya. GM juga nampak batuk namun dibiarkan oleh Kate sampai akhirnya membiru dan meninggal dunia.

GM ditemukan tidak sadarkan diri dan membiru pada sore hari tanggal 9 Mei 2022. Meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya, dia dinyatakan meninggal pada hari itu juga di rumah sakit.

Roughley mengaku tidak bersalah atas tindakan pembunuhan yang melanggar hukum dan tuduhan lain atas kekejaman terhadap anak. Dia mengklaim kematian GM adalah kecelakaan yang mengerikan dan tidak dapat dihindari.

Namun jaksa penuntut Peter Wright KC mengatakan kepada juri bahwa Roughley telah 'menganiaya' korban beberapa hari sebelum kematiannya. Dari rekaman, pelaku terekam dengan nada mengejek menyanyikan 'Genevieve go home' saat korban menangis.

Selama persidangan beberapa juri menangis pada awal persidangan saat mereka pertama kali menyaksikan rekaman CCTV kamar bayi yang menangkap tragedi yang terjadi saat Genevieve hampir tidak bisa bergerak dari pukul 13.35 hingga 15.12.

Rekomendasi