ERA.id - Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepakat untuk tidak mengundang Taiwan ke pertemuan tahunan organisasi itu di Jenewa. Keputusan ini dilakukan setelah China meminta agar Taiwan tetap absen di pertemuan itu.
Chen Xu, perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB di Jenewa, mengatakan tidak ada dasar politik bagi Taiwan untuk berpartisipasi dalam Majelis Kesehatan Dunia (WHA), dan menuduh pejabat Taiwan sengaja mempolitisasi masalah kesehatan.
"Apa yang disebut sebagai kesenjangan dalam sistem pencegahan epidemi global adalah omong kosong belaka,” katanya, mengacu pada seruan Taiwan dan sekutunya agar sistem ini diikutsertakan dalam pencegahan pandemi dengan lebih baik, dikutip Anadolu, Selasa (28/5/2024).
Menjelang keputusan tersebut, Menteri Kesehatan Taiwan Chiu Tai-yuan mengatakan ketidakhadiran Taiwan dalam sidang tersebut menghambat upaya pencegahan pandemi.
"Partisipasi Taiwan dalam WHA dan WHO adalah masalah kesehatan, bukan politik," katanya.
Diketahui Taiwan dikecualikan dari sebagian besar organisasi internasional karena keberatan dari Tiongkok, yang menganggap pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya.
Taiwan menghadiri Majelis Kesehatan Dunia (WHA) WHO sebagai pengamat dari tahun 2009 hingga 2016 di bawah pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou, yang menandatangani perjanjian perdagangan dan pariwisata penting dengan Tiongkok.
Namun Beijing mulai menghalangi partisipasi Taiwan pada tahun 2017, setelah Presiden Tsai Ing-wen memenangkan jabatannya, karena penolakannya untuk menyetujui posisi Tiongkok bahwa Tiongkok dan Taiwan adalah bagian dari "satu China".