ERA.id - Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan bahwa pengerjaan perjanjian kerja sama antara Moskow dan Teheran telah ditangguhkan karena masalah dengan mitra Iran.
"Tidak pernah kehilangan kekuatan dan tidak ada hubungannya dengan kejadian baru-baru ini. Ini adalah keputusan strategis yang diambil oleh para pemimpin kedua negara," kata Kabulov, dikutip kantor berita RIA, Rabu (12/6/2024).
Meski perjanjian kerja sama dengan Iran itu ditunda, Kabulov meyakini masalah itu bisa segera teratasi sebelum teks perjanjian selesai. Dia juga menekankan para pemimpin kedua negara akan memutuskan waktu yang tepat untuk penandatangan.
"Tetapi saya tidak ragu bahwa proses tersebut akan selesai sebelum menyelesaikan teks perjanjian. Para pemimpin kedua negara kemudian akan memutuskan waktu dan tempat untuk penandatanganannya," tegasnya.
Upaya untuk mencapai perjanjian skala besar baru antara Rusia dan Iran dipublikasikan pada September 2022, ketika Presiden Vladimir Putin dan Presiden Iran saat itu, mendiang Ebrahim Raisi, membahasnya di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di Samarkand, Uzbekistan.
Pada 19 Mei, sebuah helikopter yang membawa presiden Iran dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian jatuh di provinsi Azerbaijan Timur.
Sehari kemudian, Ketua Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran Pir Hussein Kolivand menyatakan bahwa seluruh penumpang dan awak helikopter tewas dalam kecelakaan itu.