Penjual Hewan di Jepang Tega Cekik Tiga Anjing hingga Tewas, Kesal Tak Lagi Bisa Berkembang Biak

| 27 Jun 2024 22:10
Penjual Hewan di Jepang Tega Cekik Tiga Anjing hingga Tewas, Kesal Tak Lagi Bisa Berkembang Biak
Anjing dibunuh (freepik/master1305)

ERA.id - Mantan penjual hewan di Jepang ditangkap setelah dicurigai mencekik tiga ekor anjing hingga mati. Pelaku membunuh tiga anjing itu karena sudah tidak bisa berkembang biak lagi.

Kepolisian Jepang menangkap Yuki Watabe (81) karena diduga melanggar undang-undang kesejahteraan hewan setelah membunuh tiga anjing miliknya dengan cara yang keji.

Yuki menggunakan kantong plastik untuk menyegel dan mengurung tiga anjing itu di kandang hingga mati lemas di fasilitas pemeliharaan miliknya di Prefektur Saitama, utara Tokyo antara tanggal 6 dan 12 Mei.

Berdasarkan kesaksiannya, Yuki mengaku membunuh ketiga anjingnya karena sudah tidak dapat berkembang biak lagi. Dia pun mengeluh ketiga anjing itu membutuhkan perawatan dan biaya besar sehingga memilih untuk membunuhnya.

"Memelihara anjing hidup yang tidak dapat berkembang biak memerlukan biaya, jadi saya membunuhnya dengan tujuan untuk mengambil tanggung jawab," kata kepolisian mengacu pada pernyataan Yuki, dikutip Kyodo News, Kamis (27/6/2024).

Yuki diketahui telah memelihara lebih dari 170 anjing seperti Toy Poodle dan Pomeranian. Banyak dari anjing peliharannya dijual ke pelanggan hewan.

Berdasarkan catatan kepolisian, hasil dari penjualan anjing untuk tahun 2022 hingga 2023 yang dilakukan Yuki mencapai sekitar 36 juta yen (Rp3 miliar).

Polisi menerima laporan bahwa anjing-anjing yang tidak dapat bereproduksi lagi dicekik di fasilitas tersebut. Mereka menemukan bangkai anjing saat menggeledah rumah tersangka pada 12 Mei.

Sementara itu, bisnis yang dijalankan Yuki menjalani bimbingan administratif sebanyak tiga kali sejak tahun 2022 karena alasan termasuk kebersihan yang buruk.

Rekomendasi