ERA.id - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menekankan bahwa tidak akan ada perubahan posisi pada Israel soal proposal gencatan senjata di Gaza. Netanyahu menekankan Israel akan terus berjuang hingga mencapai tujuan utamanya.
Berbicara dalam pertemuan pemerintah, Netanyahu mengatakan dia akan menagdakan penilaian di Komando Selatan tentara mengenai kemajuan dalam perang. Netanyahu menegaskan sikap bahwa Israel tidak akan mengubah posisi sampai menghancurkan Hamas.
"Kami berkomitmen untuk berjuang sampai kami mencapai semua tujuan kami, melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami, memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel dan mengembalikan penduduk kami dengan aman ke rumah mereka di selatan dan utara," katanya, dikutip Anadolu, Senin (1/7/2024).
"Mengenai misi suci pembebasan sandera kami, tidak ada perubahan dalam posisi Israel mengenai garis besar pembebasan yang disambut baik oleh Presiden Biden," tegasnya.
Sementara itu, Hamas sebelumnya menegaskan gencatan senjata permanen sebagai syarat untuk setiap kemungkinan kesepakatan pertukaran sandera, yang ditentang oleh pemerintah Israel.
Pada tanggal 31 Mei, Biden mengatakan Israel mengajukan perjanjian tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di wilayah pesisir tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan dan rekonstruksi daerah kantong Palestina.
Pekan lalu, Netanyahu memicu kemarahan keluarga para sandera ketika dia mengatakan bahwa dia terbuka terhadap kesepakatan parsial untuk membebaskan beberapa sandera.