ERA.id - Tentara Israel memutuskan untuk membebaskan direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Dr Mohammed Abu Salmiya setelah lebih dari tujuh bulan ditahan. Abu Salmiya mengatakan para tahanan mengalami berbagai penyiksaan dari pasukan militer Israel.
Dr Mohammed Abu Salmiya dibebaskan oleh tentara Israel pada Senin (1/7) bersama dengan 49 warga Palestina lainnya. Abu Salmiya berbagi kisah tragis dan mengerikan selama dia ditahan oleh Israel.
"Tahanan di penjara-penjara Israel menanggung berbagai jenis penyiksaan. Tentara memperlakukan mereka seolah-olah mereka adalah benda mati, dan dokter Israel menyerang kami secara fisik," kata Abu Salmiya, dikutip Anadolu, Selasa (1/7/2024).
Lalu, kata Abu Salmiya, selama menjadi tahanan tujuh bulan, dia tidak pernah diadili maupun dituntut oleh Layanan Penjara Israel. Padahal selama ditahan, dia sudah menjalankan tiga kali persidangan.
"Layanan Penjara Israel tidak pernah mengajukan tuntutan yang jelas terhadap saya, meskipun ada tiga kali persidangan," katanya.
Abu Salmiya mengaku selama ditahan, dia dan tahanan lainnya mengalami penyiksaan hampir setiap hari dan tidak mendapat perawatan medis.
"Musuh telah menunjukkan kekejamannya dalam menangani tahanan dan petugas medis. Ratusan staf medis menjadi sasaran dan disiksa di penjara-penjara pendudukan," katanya.
Terkait pembebasan dirinya, Abu Salmiya membantah bahwa pemerintah Israel tidak mengetahui hal itu. Dia menegaskan bahwa pembebasan dirinya dilakukan secara resmi.
Selain itu, dia juga mengatakan selama menjadi tahanan Israel, tidaka da organisasi internasional mana pun yang mengunjungi para tahanan. Dia bahkan tidak diizinkan untuk berbicara maupun bertemu dengan pengacara.
"Tidak ada organisasi internasional yang mengunjungi kami di penjara Israel, dan kami dilarang bertemu pengacara mana pun. Banyak tahanan yang masih tertinggal dalam kondisi kesehatan dan psikologis yang sangat buruk," lanjut Abu Salmiya.
Abu Salmiya ditangkap pada tanggal 23 November, bersama dengan beberapa staf medis saat melakukan perjalanan melalui Jalan Salah Al-Din dari Kota Gaza ke wilayah selatan Jalur Gaza setelah militer Israel menyerang Rumah Sakit Al-Shifa.
Pada Senin pagi, Israel membebaskan sekitar 54 warga Palestina, termasuk dokter yang ditahan dari Kompleks Medis Al-Shifa dan rumah sakit lain di Gaza selama operasi militer terpisah selama beberapa bulan terakhir. Orang-orang yang dibebaskan diangkut ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah dan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.