Turki Bantah Tolak Maskapai Israel Isi Bahan Bakar: Pilot Pergi Sebelum Pengisian Selasai

| 02 Jul 2024 13:20
Turki Bantah Tolak Maskapai Israel Isi Bahan Bakar: Pilot Pergi Sebelum Pengisian Selasai
El Al Air (X/@ELALUSA)

ERA.id - Pemerintah Turki membantah tuduhan pihak Israel yang menuding tidak memberikan bahan bakar untuk penerbangan El Al saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Antalya. Otoritas Turki justu menuding pilot pesawat meninggalkan bandara sebelum pengisian bahan bakar selesai.

Simber diplomatik Turki mengonfirmasi bahwa pendaratan darurat tersebut dilakukan untuk mengatasi situasi medis yang mendesak. Pihak Turki menegaskan sudah memberikan izin pengisian bahan bakar atas dasar kemanusiaan.

"Pendaratan darurat diberikan karena penumpang sakit. Pengisian bahan bakar dilakukan atas dasar kemanusiaan, namun kapten memutuskan untuk berangkat secara sukarela sebelum prosedur selesai," katanya, dikutip Anadolu, Selasa (2/7/2024).

Sementara itu, kepala Administrasi Sipil Perbatasan di Bandara Antalya Suat Seyitoglu, mengklarifikasi bahwa penerbangan El Al dari Israel melakukan pendaratan darurat untuk menurunkan penumpang yang sakit dan kemudian berangkat tanpa mengisi bahan bakar.

Beberapa pemberitaan di media Israel menyatakan bahwa penolakan pengisian bahan bakar pesawat di Bandara Antalya mungkin dipengaruhi oleh fakta bahwa maskapai tersebut berbasis di Israel.

Seyitoglu mengatakan penyediaan bahan bakar dan masalah komersial serupa tidak ditangani oleh otoritas bandara dan bukan merupakan alasan untuk melarang terbang pesawat.

Lebih lanjut, dia membantah tuduhan bahwa Kedutaan Besar Israel melakukan intervensi dalam situasi tersebut atau bahwa penumpang diturunkan.

"Masalah-masalah ini ditentukan oleh perjanjian. Tidak ada keterlibatan duta besar dalam urusan operasional ini. Pengaturan bahan bakar dan keputusan operasional adalah urusan komersial dan tidak kami tangani," kata Seyitoglu.

Sebelumnya, penerbangan El Al dari ibu kota Polandia, Warsawa, ke ibu kota Israel, Tel Aviv, melakukan pendaratan darurat di kota Antalya di barat daya Turki karena keadaan darurat medis. Penerbangan itu dilaporkan berangkat kembali tanpa mengisi bahan bakar setelah kapten memilih untuk pergi.

Rekomendasi