ERA.id - Sebuah rudal milik Rusia meledak di rumah sakit anak-anak utama di ibu kota Ukraina, Kyiv, Senin (8/7) waktu setempat. Rudal itu menewaskan sedikitnya 41 warga sipil, termasuk anak-anak.
Rusia menghujani kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal yang menyebabkan 41 warga sipil tewas. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta pertanggungjawaban dari Putin atas serangan mematikan itu.
"Teroris Rusia harus bertanggung jawab atas hal ini. Kekhawatiran tidak mengentikan teroro. Belasungkawa bukanlah senjata," kata Zelenskiy, dikutip Reuters, Selasa (9/7/2024).
Serangan rudal itu menewaskan 41 orang, termasuk tiga orang anak-anak dan lebih dari 170 orang terluka.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan kerusakan juga terjadi di kota pusat Kryvyi Rih dan Dnipro serta dua kota di wilayah timur.
Pemerintah mengumumkan hari berkabung pada hari Selasa (9/7) atas salah satu serangan udara terburuk dalam perang tersebut, yang menurut mereka menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan peningkatan pertahanan udara dari sekutu Baratnya.
"Pertahanan udara menembak jatuh 30 dari 38 rudal," kata angkatan udara.
Dinas Keamanan Ukraina mengidentifikasi rudal tersebut sebagai rudal jelajah Kh-101. Otoritas militer Kyiv mengatakan 27 orang tewas di ibu kota, termasuk tiga anak-anak, dan 82 orang terluka dalam serangan rudal utama dan serangan yang terjadi dua jam kemudian.