Misteri Mayat Dua Bos China di Filipina, Polisi Identifikasi Delapan Tersangka

| 11 Jul 2024 20:35
Misteri Mayat Dua Bos China di Filipina, Polisi Identifikasi Delapan Tersangka
Pelaku pembunuhan bos China (Era.id/Nissa Tanjung)

ERA.id - Pihak berwenang Filipina berhasil mengidentifikasi delapan tersangka pelaku pembunuhan dan penculikan seorang warga negara Tiongkok dan Amerika keturunan Tionghoa.

Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina Jean Fajardo mengatakan delapan tersangka itu terdiri dari lima warga negara asing, dan tiga warga Filipina. Kedelapan pelaku dinyatakan masih buron dan sedang dalam tahap pengejaran oleh pihak kepolisian.

"Kami memiliki nama-nama dan kasus ini mengalami kemajuan yang baik,(Kelompok Anti-Penculikan menyampaikan bahwa) mereka sedang menyiapkan dokumen-dokumen lain dan mereka sekarang bersiap untuk mengajukan kasus tersebut," kata Fajardo, dikutip Kantor Berita Falipina (PNA), Kamis (11/7/2024).

Diketahui dua korban pembunuhan merupakan eksekutif senior di dua perusahaan peralatan medis Tiongkok. Mereka tiba di Filipina pada 20 Juni untuk melakukan pertemuan bisnis dengan koleganya. Namun mereka ditemukan tewas pada 24 Juni.

Berdasarkan hasil investigasi awal, para korban bertemu dengan warga negara Tiongkok lainnya untuk urusan bisnis dan disambut oleh 'kelompok yang masih belum diketahui' saat mereka tiba di negara tersebut pada tanggal 20 Juni.

Namun sehari kemudian, istri salah satu korban menerima tuntutan uang tebusan sebesar 5 juta yuan (Rp11 miliar). Setelah negosiasi, jumlah tersebut diturunkan menjadi 3 juta yuan (Rp6 miliar) dan dikirim ke para penculik.

Menurut Yicai Global, salah satu korban adalah direktur pemasaran internasional untuk Rainmed Medical, sedangkan yang satunya adalah distributor untuk perusahaan perangkat medis kardiovaskular.

Kedua mayat korban ditemukan terbungkus selimut di samping tebing di desa Patitinan di Camarines Sur. Setelah menerima laporan, polisi dan pihak keluarga mendatangi lokasi untuk mengidentifikasi jenazah.

Pihak keluarga disebut sedang menyiapkan berkas untuk mengajukan kasus tersebut ke pengadilan dan menuntut penangkapan para tersangka. Kepolisian juga disebut sedang mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk mengusut kasus tersebut.

Lebih lanjut, Fajardo mengatakan kasus ini juga sedang diselidiki di negara lain karena para korban memiliki urusan bisnis di luar Tiongkok dan Filipina. Namun dia tidak memberi rincian negara mana yang ikut menyelidiki kasus tersebut.

Diketahui ini bukan kasus pertama penculikan warga negara Tiongkok di Filipina. Bulan lalu, empat petugas polisi di wilayah Manila ditangkap karena menculik tiga warga negara Tiongkok dan seorang turis Malaysia untuk mendapatkan uang tebusan.

Oktober lalu, polisi Filipina melaporkan enam warga negara Tiongkok telah diculik dari rumah mereka di Manila, empat di antaranya tewas.

Rekomendasi